41. Tired

820 74 29
                                    


Shin ah mengangguk kaku "ya, ada perlu apa?" Tanyanya curiga

"Apakah ada Qiana?"

"Ada perlu apa dengan temanku?" Tanya Shin ah memberanikan diri

"Ada hal penting untuk bertemu"

"Sebentar" setelah berkata demikian Shin ah menutup kembali pintu dari dalam. Ia menghampiri Qiana yang sedang melamun menuju tidurnya "Qiana ada orang aneh mencarimu" ucap Shin ah pelan

Qiana bangun dengan cepat "ha? siapa?"

"Aku tidak tau. Cepat pakai kembali hijab mu"

Qiana segera memakai jilbabnya kedua gadis itu kembali membuka pintu

Netra Qiana membola begitu melihat Jungkook.

"Shin ah, kau masuk saja. Aku mengenalnya" ucap Qiana berusaha tenang agar sahabatnya itu tidak menyadari bahwa yang didepan meraka sekarang adalah Jeon Jungkook

"Kwencana?"

Qiana tersenyum menenangkan sambil mengangguk. Shin ah segera masuk dengan kebingungan

Qiana beralih menatap Jungkook "tunggu sebentar" Qiana menyusul Shin ah dan kembali menutup pintu

"Siapa pria itu Qiana?" Tanya Shin ah ketika melihat sahabatnya sudah masuk kembali

"Kerabat" bohong Qiana "Shin ah aku harus pulang sekarang, kau tidak perlu khawatir lain kali akan aku ceritakan" Qiana segera mengganti kembali pakaiannya dan mengambil tas serta ponselnya

"Kau yakin? Ini sudah malam. Pulang besok saja"

"Percaya padaku, maaf mengganggu aku pergi dulu. Selamat tidur" setelah berkata demikian Qiana hilang di balik pintu

Qiana berjalan lebih dulu keluar dari dorm Jungkook menyusulnya. Entahlah ia masih tidak mau untuk menatap suaminya itu.

Sampai di mobil hingga diperjalanan Jungkook pun tidak berkata sedikitpun keduanya masih diam sampai di apartemen.
Jungkook mengikuti Qiana masuk ke dalam kamar. Setelah melepas topi, masker dan jaket yang ia kenakan Jungkook bersuara "aku tidak suka kau bersikap seperti tadi"

Qiana yang sedang mengambil baju ganti di walk in closed berhenti sejenak suara Jungkook masih ia dengan dengan jelas

"Maaf" balasnya, gadis itu berlalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri

Jungkook membasahkan bibirnya, ia sedang menahan amarah karena diabaikan. Pria itu duduk di sofa kamar menunggu Qiana keluar, setelah melihat istrinya keluar ia kembali bertanya "kenapa tidak bisa dihubungi?"

"Ponselku mati"

Jungkook menghembuskan nafas gusar " tadi kenapa langsung pergi?"

"Aku hanya tidak ingin mengganggu kau dengan wanita itu" ucapnya sambil memilih buku yang akan ia baca di rak yang Jungkook belikan

"Qiana" suara Jungkook melemah

"Aku menjaga privasi mu" jawabnya lagi masih enggan menatap Jungkook

"Kau salah faham. Itu Yura noona staf big hit yang sudah seperti keluarga. Ia datang kesini untuk mengantarkan barang ku yang tertinggal"

Qiana merutuki kebodohannya didalam hati

Jungkook masih memperhatikan pergerakan istrinya "kemana kau seharian ini?" Tanyanya lagi penasaran, ia takut Qiana akan bertemu lagi dengan pria yang sering mengantarnya pulang dulu

"Aku dari kampus" Qiana naik ke tempat tidur ia mencoba mengalihkan diri mulai membaca buku

"Sampai malam?" Tanya jungkook lagi matanya sama sekali tidak beralih dari istrinya

Unexpected Thing  [Jjk FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang