65. Japang

673 66 8
                                    

Qiana menuruti janjinya pada Jungkook untuk ikut bersamanya pergi ke jepang. Kali ini Jungkook tidak sendirian selain Qiana ia ditemani Jimin. Projek kali ini dilakukan bersama Jimin.

Qiana berangkat sendiri menuju bandara menggunakan taxi sementara Jungkook tentu saja dengan mobil agensi bersama Jimin. Awalnya Jungkook dan istrinya  sempat berdebat perihal Qiana yang ingin naik taxi tapi kembali lagi Qiana berhasil memberikan alasan yang logis.

Qiana sampai sepuluh menit lebih dulu di bandara dan tentu saja sudah banyak penggemar dan media masa yang menunggu kedatangan Jungkook dan Jimin.
Dengan masa bodohnya Qiana melewati kerumunan orang orang gadis itu segera berjalan menuju gate keberangkatan.

Tiga puluh menit kemudian manager Sekjin tiba tiba datang menghampiri Qiana yang sedang duduk menunggu di gate

"Qiana-shii, Jungkook-ah sudah menunggumu" ucap Sekjin pelan

Qiana tau pasti Jungkook menunggunya di gate first class "apakah tidak apa apa?" Tanyanya memastikan sekaligus meminta pendapat Sekjin sebagai manager suaminya

Sekjin mengangguk meyakinkan "silahkan mengikutiku"

Qiana berjalan disamping Sekjin memasuki gate first class.

Kedatangan Qiana dan Sekjin sempat menarik perhatian beberapa staff, walau gugup Qiana mencoba tenang. Baru saja Jungkook ingin mendekatinya Qiana memberi isyarat lewat tatapan dan syukurnya dimengerti oleh pria itu. Jungkook kembali duduk

"Anyonghaseyo Qiana, lama tidak bertemu" sapa Jimin ramah pria itu sempat berdiri untuk menyapa istri adiknya

Qiana melakukan bow "Anyonghaseyo oppa. Bagaimana kabarmu?"

"Seperti inilah bahagia" Jimin terkekeh diakhir kalimatnya "aku senang kau ikut. Duduklah"

Qiana tersenyum kemudian ikut duduk di sofa yang berbeda dengan Jungkook

"Pindah di sampingku" ucap Jungkook pelan

"Disini ramai" alasan Qiana

"Pindahlah Qiana, tidak ada yang memperhatikan" Jimin ikut bersuara

Qiana akhirnya pindah duduk di samping sofa Jungkook

"Kalian menggemaskan sekali" Jimin terkekeh, melihat sang maknae dengan istrinya sungguh membuatnya bahagia. Pasangan suami istri itu menggemaskan sekali Jungkook yang over protektif sementara Qiana yang tenang. Mereka memang berjodoh

"Menikahlah Hyung supaya kau tau rasanya"

"Akan aku pikirkan saranmu"


Sampai di pesawat kursi Qiana tepat berada bersebelahan dengan Jungkook, beberapa staf yang tidak mengetahui hubungan mereka sempat membicarakan meminta sang pramugari untuk merubah tanpa sepengetahuan Jungkook. Dan tentu saja itu mereka lakukan demi keamanan dan kenyamanan sang artis.

Qiana sempat mendengar pembicaraan tersebut walau tidak terlalu jelas. Baru saja wanita itu duduk dan menyimpan tasnya dengan nyaman seorang pramugari datang dengan ramah dan sopan untuk minta melihat tiketnya. Dan benar saja Qiana duduk sesuai dengan apa yang tertulis di tiket. Tanpa gadis itu ketahui bahwa Jungkook lah yang meminta Sekjin untuk mengatur.

Qiana mengerti maksud sang pramugari, pramugari cantik ini pasti dilema. Oleh karena itu Qiana berinisiatif bertanya "apakah ada yang ingin berganti tempat?"

Pertanyaannya barusan mengalihkan perhatian Jungkook yang sejak tadi berpura pura fokus pada ponselnya "tidak perlu" ucap Jungkook dingin

Sang pramugari tersenyum sambil membungkuk sopan "maaf sudah mengganggu waktu anda" ucapnya pada Qiana kemudian berlalu pergi

Qiana kembali duduk bersandar dan memakai sabuk pengaman karena sebentar lagi pesawat akan lepas landas "sepertinya aku disangka sebagai sesaeng"

Jungkook mengelus tangan Qiana "Mian"

Jungkook mengirimkan pesan pada Sekjin untuk menjelaskan pada staf lain bahwa ia baik baik saja.

Hanya butuh waktu dua jam untuk terbang ke jepang. Selama perjalanan Qiana fokus membaca buku sesekali Jungkook akan mencuri kesempatan untuk menjalin istrinya itu.

Lagi lagi Jungkook harus merelakan Qiana berpisah darinya untuk ke hotel. Projek Jungkook dan Jimin hanya dua hari dan sisanya Jungkook akan menghabiskannya bersama Qiana.

Qiana sampai hotel lebih dulu, ia memakai kamar berbeda dengan Jungkook. Semuanya sudah di atur oleh Sekjin. Jujur saja ia iri dengan pasangan lain yang bisa jalan bergandengan tangan ditempat umum dengan suaminya tanpa harus merasa takut untuk ketahuan. Namun ia tidak boleh egois inilah konsekuensi yang harus ia terima menjadi seorang istri Jeon Jungkook. Selesai mengelili kamar hotel yg sangat besar ini Qiana memilih untuk mandi dan segera melaksanakan sholat.

Selesai dengan sholatnya Qiana memutuskan menonton serial neflix namun suara bell kamar mengalihkan perhatiannya.

Ceklek

"Ada apa?" Tanya Qiana saat melihat Jungkook

Senyum Jungkook menghilang "aku akan tidur disini" ucapnya sambil berjalan masuk

Qiana menghembuskan nafas kemudian segera menutup pintu.

Qiana mengambil pakaian Jungkook di kopernya. Yup selain pakaiannya Qiana juga mengemasi pakaian Jungkook di kopernya atas permintaan suaminya. Walaupun Jungkook juga membawa koper sendiri.

"Mandi kemudian sholat" Qiana menyerahkan pakaian tersebut ke Jungkook

Tanpa protes pria itu dengan semangat masuk ke kamar mandi namun sebelum pergi ia mengecup kening Qiana.

Lima belas menit kemudian Jungkook keluar bertelanjang dada segera mengenakan kaosnya kemudian meminta tolong pada Qiana untuk memakaikannya sarung.

"Ingin makan apa?" Tanya Qiana

"Terserah pilihanmu"

"Baiklah, sudah berwudhu?"

Jungkook mengangguk

"Sholat yang fokus"


















TBC...


















YOROBUN, maaf karena lama. Gak terasa sudah dua Minggu di tinggal wamil. Kangen banget. Harapan teman2 di 2024 apa kalau boleh tau? Komen ya supaya kita bantu aamiinkan bersama. Saranghae YOROBUN

N.A 💜

Unexpected Thing  [Jjk FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang