19. perhatian lain

923 79 25
                                    

Tak terasa bulan ramadhan telah tiba, alhamdulillah ibadah puasa telah berjalan dua hari. Tanpa sepengetahuan Jungkook Qiana melakukan ibadah tersebut.

Seperti biasa untuk sholat maupun sahur Qiana selalu memasang alarm agar terbangun tepat waktu untuk menyiapkan makanan. Namun kali ini ada yang berbeda, di dapur ada Jungkook pria itu sedang melakukan live streaming seperti biasa dan Qiana tidak heran lagi dengan hal tersebut. Cuma bedanya kali ini ia ikut terbangun karena harus menyiapkan sahurnya.

Tanpa membuat keributan Qiana berjalan menuju dapur, keduanya sempat melakukan kontak mata. Namun Jungkook memang pintar dalam bereaksi sehingga para penonton tidak mengetahui keberadaan Qiana. Gadis itu mengambil segelas air dan duduk di meja makan sambil minum tanpa menimbulkan suara.

Qiana menunggu Jungkook selama lima menit namun pria itu masih fokus dan sepertinya akan lama menggunakan dapur. Qiana mengetikan pertanyaan di ponselnya kemudian mendekati Jungkook ia berdiri tepat dibelakang ponsel pria itu sambil menyodorkan ponselnya memperlihatkan kalimat yang sudah ia ketik

Masih lama menggunakan dapur?

Jungkook mengangguk cepat bahkan bukan seperti anggukan jika dilihat, namun Qiana langsung mengerti.

Pria itu kembali fokus menjawab komentar army dan bercerita. Qiana mengetik satu kalimat lagi.

Aku ingin memakai dapur juga

Ia kembali menyodorkan pada Jungkook dan dibaca pria itu.

Jungkook sambil kembali menjelaskan prosedur memasaknya ia menunjuk kearah meja makan. Memberi petunjuk Qiana untuk menunggu di sana.

Qiana menuruti perintah Jungkook untuk menunggu dimeja makan sambil membuka sosial media. Jungkook sibuk berbicara kepada army sesekali ia melirik Qiana untuk mengetahui kondisi gadis itu.

Qiana baru tau Jungkook ternyata cerewet jika sedang live, bernyanyi gak jelas sesukanya, sangat berbeda jika dengan dirinya. Dan saat menjelaskan masakannya pria itu terdengar sangat pro. Luar biasa.

Qiana melihat Pria itu membawa talenan ke wastafel lalu menghampiri dirinya berbisik pelan agar tidak terdengar oleh penonton.

"Tunggu sebentar"

Qiana mengangguk

Lalu Jungkook kembali memeriksa masakannya. Ia kembali mengoceh panjang di depan para army.

Kembali menghampiri Qiana "hampir selesai"

Qiana mengangguk sambil tersenyum. Jungkook lucu sekali

Tiga menit kemudian masakan pria itu jadi, ia menyicipinya lebih dulu agar army tidak curiga. Sesekali ia melirik Qiana yang sibuk dengan ponsel berharap gadis itu memperhatikannya. Namun nihil.
Ia memisahkan bagian untuk Qiana. Qiana beranjak lebih baik ia tunggu dikamar saja.

Jungkook tetap melanjutkan live-nya sampai live-nya selesai. Setelah mematikan live ia mengetuk kamar Qiana untuk menyuruh gadis itu makan.

"Qiana, live-nya sudah selesai"

Pintu terbuka menampilkan wajah datar gadis itu. Jungkook mengekori di belakang ternyata Jungkook sudah menyiapkan makanan di meja.

"Makanlah" ujar Jungkook yang duduk di kursi depannya

"Terimakasih" ucap Qiana

"Semoga kau suka"

Sebelum makan Qiana berdoa lebih dulu. Masakan Jungkook ternyata enak dan cocok di lidahnya

"Bagaimana?" Tanya Jungkook antusias

"Enak"

Jungkook tersenyum lebar, Masakan Jungkook memang enak. Qiana akui itu. Qiana kembali fokus dengan makanan sementara Jungkook sibuk memperhatikannya.

"Tumben lapa jam segini?" Ucap Jungkook sambil melirik jam dinding

"Bukan lapar, aku sedang sahur untuk berpuasa"

"Sahur?"

Qiana menyelesaikan minumnya "iya. makan agar kuat untuk berpuasa. Kau tau bulan ramadhan?"

Jungkook menggeleng

"Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia melakukan ibadah puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Muslim. Puasa Ramadan merupakan salah satu dari rukun Islam"

Jungkook terlihat bingung "sederhananya ini ibadah wajib yang harus dilakukan tapi ada beberapa golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa, seperti anak anak, orang tidak waras, orang sakit, ibu menyusui dan lain sebagainya. Mereka bisa menggantinya dengan membayar fidyah, lebih sederhana memberi makan orang tidak mampu"

"Apakah minum air putih juga tidak boleh?"

"Tentu saja tidak boleh. Semua jenis makanan dan minuman dilarang"

"Aku kira seperti diet"

Qiana tersenyum "tidak semudah itu"

"Mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari tidak boleh makan dan minum. Bukan hanya itu, Nama lain dari bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran atau Syahruh Shobr. Sebab, bulan Ramadhan adalah momen untuk mendidik, melatih, dan menempa pribadi seorang Muslim untuk selalu bersabar. Berpuasa juga mengajarkan kita bagaimana rasanya kelaparan seperti orang yang tidak mampu yang selalu kesusahan untuk makan. Dan berakhir menahan rasa lapar"

Jungkook meresapi setiap kalimat yang Qiana jelaskan luar biasa sekali umat muslim. Di agama Budha juga ia mengetahui ada kewajiban untuk berpuasa namun ia tidak mengetahui tujuan hal tersebut.

"Sejak kapan bulan ramadhan? Apakah ini hari pertama untuk berpuasa?"

Qiana beranjak membawa piring ke wastafel untuk dicuci "sudah berjalan tiga hari"

Mata Jungkook melebar "berarti sudah tiga hari kau berpuasa"

Qiana mengangguk

"Apakah tidak lelah berpuasa sambil beraktivitas"

"Tentu saja lelah, tapi Alhamdulillah Allah selalu memudahkan sehingga kuat"

Qiana selesai dengan cuci piring ia ingin masuk ke kamar dan melakukan sholat tahajud "Jungkook-shii belum tidur?"

Jungkook menggeleng "aku baru aja bangun tidur, tadi aku tidur sejak sepulang dari agensi"

Qiana mengangguk "aku masuk dulu"

"Kenapa?"

"Ingin sholat tahajud"

Jungkook baru pernah mendengarnya. Ia memutuskan tidak bertanya lagi dan akan mencari penjelasan ke google. Selepas Qiana masuk kamar. Jungkook terduduk dalam diam mencerna segala hal yang baru ia ketahui.
Ia beranjak menuju kulkas mengambil minuman vitamin untuk di berikan ke Qiana.
Sebelum masuk ia mengetuk lebih dulu tanpa menunggu jawaban Qiana ia masuk tanpa disuruh.

"Ada apa Jungkook-shii" tanya Qiana yang sedang duduk di sajadah membaca Al-Qur'an

"Buku apa yang kau baca?"

Qiana tersenyum "ini Al Qur'an kitab suci umat Islam"

Jungkook mengangguk "ini untukmu"

Qiana membaca tulisan di kemasan dan komposisinya

"Hanya vitamin, aku jamin halal" ucapnya sembari tersenyum

"Gomawo"

"Ok, aku ke kamar dulu"






TBC...




Untuk menemani menunggu waktu berbuka✨

N.A 💜

Unexpected Thing  [Jjk FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang