51. Seutuhnya

1.2K 79 27
                                    

Selesai merendam diri di bathtub rasanya semua kelelahan akibat aktivitasnya di kampus hari ini sudah hilang dari tubuh Qiana. Gadis dengan rambut panjang dicepol keatas itu memutuskan untuk menyudahi kegiatan mandinya, berjalan keluar dari kamar mandi setelah memakai handuk. Selama kepergian Jungkook ke LA Qiana  lebih leluasa mengenai pakaian yang ia kenakan karena tidak ada Jungkook di rumah yang akan melihat dengan ia yang berakhir akan merasa malu. Agaplah Qiana gadis bodoh karena masih membatasi diri dengan suami sahnya, Qiana hanya butuh waktu untuk menghilangkan rasa malunya. Mungkin ini dikarenakan akibat pergaulan terjaganya dengan pria yang bukan mahrom.

Qiana berjalan menuju walk in closet tanpa memperhatikan seseorang yang tengah duduk bersandar di dinding kasur. Ia terlalu fokus dengan apa yang akan ia lakukan. Sampai ia tidak menyadari bahwa saat ini waktu Jungkook tiba di rumah.
Selesai memilih beberapa pakaian yang akan ia kenakan gadis itu menutup kembali pintu lemari besar yang terbuat dari cermin. Sosok Jungkook yang berdiri menyender dibelakangnya pun langsung terlihat. Seperti hantu

"Astagfirullah" gadis itu sampai mundur selangkah karena terkejut

Jungkook seperti biasa terkekeh "mian" ucapnya enteng

Qiana mengatur nafas karena ia masih terkejut namun melihat Jungkook yang masih memandanginya intens membuatnya tersadar akan apa yang ia kenakan. Dengan cepat gadis itu menyilangkan kedua tangannya pada bagian dada dan bahunya yang terekspos

"Bisakah kau keluar dulu?" usir Qiana

"Kau tidak ingin memelukku dulu?" Tanyanya kecewa harapannya setelah menunggu sepuluh menit langsung sirna

"Nanti. Aku harus memakai baju lebih dulu" tolak Qiana lagi

Tanpa menjawab Jungkook berlalu keluar dari walk in closet. Qiana menyadari perubahan mimik wajah sang suami dengan cepat ia memakai pakaiannya kemudian menyusul Jungkook yang sedang duduk bersandar sambil memejamkan matanya di sofa kamar.

Qiana mengambil tangan kanan Jungkook untuk ia kecup lebih tepatnya Salim. Lalu duduk disamping Jungkook yang masih memejamkan mata tanpa menggubris perlakuan Qiana barusan.

"Sepertinya kau yang tidak merindukanku" ucap Qiana sambil menatap dari samping wajah lelah sang suami setelah penerbangan yang lama.

Tidak ada jawaban

Qiana menggigit bibirnya karena takut Jungkook sedang marah. Jungkook bangkit kemudian masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri menghiraukan sang istri yang tengah memandangnya khawatir.

Diperlakukan seperti itu rasanya Qiana ingin menangis namun ia menahan air matanya sambil menyiapkan pakaian untuk Jungkook. Ia akui ia salah karena selalu membuat batasan antara dirinya dan Jungkook. Selesai Jungkook mandi ia akan meminta maaf pada suaminya itu. Sambil menunggu Jungkook selesai Qiana membuatkan sang suami teh hangat. Saat ia kembali Jungkook  sudah berpakaian lengkap dan sedang mengeringkan rambutnya dengan hairdryer tanpa meminta bantuan Qiana seperti biasanya.

Qiana dengan cepat menghampiri sang suami kemudian mengambil hairdryer dari genggaman Jungkook. Dua menit terlewati Qiana masih tidak bersuara dari meja rias yang terdapat kaca besar Qiana bisa melihat kalau Jungkook enggan menatapnya.

"Ingin makan apa malam ini?" Tanya Qiana

Jungkook hanya menggeleng tanpa bersuara

Qiana menatap nanar Jungkook di cermin "kau marah" ucapnya pelan

Jungkook menghela nafas dan menyerah ia menatap wajah istrinya dari pantulan cermin. Mengambil hairdryer dari tangan Qiana kemudian mematikannya. Dengan sigap pria itu memindahkan Qiana kedalam pangkuannya. Memeluk Qiana sambil menghirup aroma tubuh sang istri. Qiana terkejut dengan pergerakan Jungkook yang membawanya pada pangkuan namun ia sudah mengerti Jungkook sedang dalam mode mengisi tenaganya seperti yang selalu pria itu katakan. Qiana melakukan hal yang sama menyalurkan rasa rindunya setelah hampir seminggu tidak tidur memeluk sang suami.

"Bogoshippo" bisik Jungkook

"Me to, Miss you so bad" balas Qiana tidak mau kalah

"Jungkook"

Jungkook berdehem disela kegiatannya memeluk sang istri

"Maafkan aku"

"Tidak, aku yang harus meminta maaf karena lagi lagi tidak memahami mu"

Qiana tidak salah mencintai pria yang memeluknya ini

Qiana kembali diam. Qiana menjauhkan tubuhnya agar Jungkook memberi jarak sedikit mereka saling bertatapan satu sama lain. Raut Jungkook sudah berubah ceria.
Qiana senang kemudian mengecup kedua pipi Jungkook cepat secara bergantian. Senyum Jungkook semakin mengembang karena bahagia

"Lihatlah siapa yang baru saja mencium ku"

Qiana tersenyum pipinya berubah bersemu merah karena malu "kau kan suamiku. Jadi sudah halal" belanya

Jungkook mengelus rambut panjang Qiana dengan sayang matanya masih setia memandang wajah polos nan cantik sang istri

"Matamu cantik" Jungkook meralat "Ani, semua yang ada pada dirimu cantik"

"Suamiku juga tampan" balas Qiana

Tangan Qiana bergerak menyentuh pierching pada bibir Jungkook "bisakah ini dilepas?" Tanya Qiana

"We? Kau ingin mencium ku?" Tanya Jungkook pria itu dengan cepat langsung melepaskan pierching di bibirnya. Qiana sempat tidak tega melihatnya takut Jungkook kesakitan apalagi dalam jarak sedekat ini.

Jungkook meletakan pierching pada meja. Tangan Qiana kembali menyentuh bagian tindikan di bibir sang suami "apakah tidak sakit?" Tanyanya khawatir Jungkook menggeleng

Qiana maju untuk mengecup ujung bibir Jungkook pelan "biar sakitnya hilang"

Jungkook tersenyum istrinya ini benar benar menggemaskan. Perlahan Jungkook mendekat untuk menyalurkan rasa cintanya. Qiana tidak menolak sama sekali. Hal tersebut membuat keduanya terhayut semakin dalam. Jungkook hampir saja ingin menghentikan namun anggukan meyakinkan dari sang istri membuatnya yakin dan melanjutkan hal yang seharusnya dilakukan oleh sepasang suami istri. Malam itu Qiana sudah berhasil keluar dari zona batasannya dan memberikan apa yang telah ia jaga selama ini.

"Qiana terimakasih, saranghae"










TBC...


































Haiiiiiiiii, selamat bergabung untuk readers baru. Semoga betah seperti teman2 yang lain menunggu updatean dari cerita ini. Sehat selalu untuk YOROBUN. Jangan lupa tinggalkan jejak 👌🏻



N.A 💜

Unexpected Thing  [Jjk FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang