14. Kenyamanan

1K 74 21
                                    

Qiana terlihat tidak nyaman dengan ucapan yang baru saja Jungkook katakan. Gadis itu mengalihkan wajah ke arah pemandangan malam berhiaskan lampu yang hanya terhalang kaca besar.

"Aku sudah memaafkan mu" ucapnya tulus

"Qiana"

Ya Allah, kenapa Jungkook cerewet sekali saat ini. Keluh Qiana dalam hati

Qiana menoleh menatap netra Jungkook "butuh sesuatu?" Tanyanya khawatir ia takut Jungkook akan muntah lagi

"Bisakah kau mengelus rambut ku, kepalaku sangat pusing" Baru saja ia ingin pamit untuk ke kamar namun Jungkook meminta bantuan

"Aku tidak bisa" jawabnya merasa tidak enak

"Jebal" mohon Jungkook lemah

Qiana tidak bisa, berada dekat dengan Jungkook seperti ini saja membuat jantungnya berdebar kencang, apalagi harus melakukan yang Jungkook minta.

"Ada tugas yang harus aku kerjakan" bohong Qiana

Mimik Jungkook berubah kecewa "baiklah. Kau bisa pergi"

Qiana merasa tidak enak hati, dengan keberanian ia mulai mengelus rambut Jungkook yang mulai panjang secara pelan dan lembut menyingkirkan poni pria itu ke samping agar membuatnya nyaman.

Jungkook tidak menyangka istrinya akan melakukan permintaanya. Untuk memudahkan Qiana yang terduduk di bawah karpet kamar, Jungkook lebih mendekatkan dirinya ke pinggir kasur sambil berbaring menyamping menghadap Qiana. Benar benar dekat, Pria itu merasa nyaman dan tenang matanya tetap memandang Qiana, walau ia tau gadis itu merasa tidak nyaman terus dipandangi, istrinya benar benar cantik bahkan tidak kalah cantik dengan beberapa idol wanita yang pernah berkencan dengannya. Jika saja Qiana mengijinkan Jungkook untuk kembali melihat rambut panjangnya mungkin Jungkook akan melewati batas saat ini juga. Dengan pakaian tertutup saja Qiana begitu mempesona.

"Kau melakukannya dengan baik" puji Jungkook

Qiana tidak merespon, Jungkook kecewa

"Kau tau, hasil potongan rambutku banyak mendapat pujian dari army" Jungkook kembali berujar walau ia mengantuk namun entah mengapa ia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berbincang dengan gadis di depannya ini

"Apakah kau mengunggahnya di Instagram?" Qiana mulai tertarik dengan obrolan tersebut

"Ani, sewaktu latihan boxing aku melakukan live. Mereka melihatnya secara langsung tadi"

Qiana mengganti air kompresan, setelah sudah meletakan kembali di dahi Jungkook ia kembali mengelus rambut Jungkook dengan lembut. Rambut suaminya sangat lembut dan wangi namun agak sedikit basah akibat keringat. Semua bercampur menjadi satu

"Syukurlah jika mereka tidak komplen" Qiana sedikit tersenyum, jujur saja ia benar benar gelisah hasil potongannya akan mendapat komentar negatif dari army walaupun mereka tidak tau bahwa Qiana lah dalang dibalik poni lucu Jungkook. Kalian tau sendiri kan kekuatan army seperti apa? Tapi ada hal yang Qiana tidak tau Selain kabar dating para member BTS army dapat menoleransi hal lainnya apalagi hanya masalah rambut.

"Jungkook-shii apakah kau perlu ke dokter?" Tanya Qiana semakin khawatir pasalnya demam Jungkook semakin tinggi

"Tidak, ada kau disini sudah cukup" kalimat sederhana yang Jungkook ucapkan tetapi memiliki efek luar biasa bagi Qiana

Gadis itu mengalihkan obrolan lain "Sepertinya kau terlalu kecapean hari ini, ditambah kau melakukan latihan berat" Qiana tidak menyadari bahwa baru saja memberikan perhatian pada Jungkook

Hati Jungkook menghangat mendengar kalimat yang baru saja istrinya ucapkan. Dengan lemah pria itu hanya mengangguk membenarkan apa yang Qiana katakan. Seluruh tubuhnya merasa pegal pegal

"Jika merasa tidak enak badan kau seharusnya minum obat dan makan dengan baik, kenapa kau malah minum alkohol seperti tadi?!" Qiana dalam mode cerewet, kali kedua gadis itu mengomel mengenai kesalahan Jungkook

"Mian" Jungkook tersenyum

Lihatlah mengapa pria ini tersenyum? Omel Qiana dalam hati

"Aku tidak butuh maaf mu Jungkook-shii, aku berkata seperti ini demi kebaikanmu" jelas Qiana

"Bukan karena kau khawatir?" Tanya Jungkook cepat

Qiana terdiam ia memikirkan jawaban yang tepat "karena itu juga" akunya pelan seperti bisikan

"Arraso" sebenarnya Jungkook ingin sekali memeluk gadis itu namun hanya kata itu yg bisa ia lontarkan

"Apakah tanganmu tidak lelah?"

Qiana menggeleng "tidurlah" perintah Qiana

Jungkook mencoba memejamkan mata ia sangat pusing dan lelah. Sementara Qiana setelah memastikan Jungkook tertidur gadis itu memberanikan diri menatap lekat wajah Jungkook idol terkenal yang sekarang menjadi suaminya. Kenapa pria ini terlihat seperti bayi saat tertidur walau memiliki piercing di bibir bawah tetap saja kesan imut tidak berkurang di wajahnya. Kembali memikirkan mengenai posisinya di hidup Jungkook membuat Qiana merasa kecil. Walau ini hanya sementara entahlah ia tetap saja merasa tidak pantas. Di luar sana banyak wanita yang mendambakan ini semua, bukannya tidak tau, penggemar Jungkook yang beberapa diketahui Qiana banyak berasal dari kalangan atas bahkan sekelas Miss Korea pun menggilai sosok yg sedang tertidur didepannya kini.

Lagi dan lagi ia merasa bersalah, seandainya saja kejadian itu tidak terjadi. Hidup Jungkook tidak akan terganggu karena kehadiran dirinya. Memikirkan itu semua membuat air mata Qiana kembali turun.






















TBC...







Gimana, tumben ya aku up cepat? Alhamdulillah idenya lagi lancar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana, tumben ya aku up cepat? Alhamdulillah idenya lagi lancar. Semoga menghibur. Ingat baper boleh tapi jangan sampe nendang2 di kasur wkwkwk 😁 aku sih gitu kalau lagi baca alur yg baper 🤭
Sehat selalu teman2. Yukkk bantu kenalin SEAMIN, BE MY PART, UNEXPECTED THING ke teman2 kalian supaya baper berjamaah.
Ok cukup sekian, salam sayang untuk semua, sehat selalu yorobun 💜






N.A 💜

Unexpected Thing  [Jjk FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang