Menghadirkan Sebuah Tanya Untukku

2K 61 1
                                    

Azzrafiq melihat mata Magika yang sudah terpejam, dia tak berani menyentuhnya, meskipun dalam pengaruh alkohol dan hasrat yang sudah sangat menggebu-gebu.

Akhirnya dia melakukannya sendiri sambil melihat tubuh Magika yang terbuka, sambil membayangkan dirinya menakluki wanita itu, hingga akhirnya tuntas sudah apa yang sedari tadi mengganjal pada dirinya.

Azzrafiq membersihkan apa yang telah di keluarkannya, lalu dia menutup pakaian Magika yang terbuka dengan perlahan dan menutupi tubuh wanita itu dengan selimut, dia tidur di samping Magika sambil memeluk tubuhnya.

Pagi telah tiba, Azzrafiq terbangun dari tidurnya, kepalanya terasa sangat pusing, dia mendapati ada seorang wanita tidur memunggunginya.

"Apa yang udah gue lakuin?" Gumam Azzrafiq seraya melihat tubuhnya, dan merasa lega ketika pakaiannya masih utuh. Dia mencoba mengingat apa yang sudah terjadi malam tadi?

"Gue gak inget, damn!"

Azzrafiq beranjak dari tempat tidur ukuran king itu, tanpa melihat wajah Magika yang masih tertidur di sampingnya, dia melangkahkan kakinya ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri, mungkin setelah mandi, pusing yang dirasakannya akan hilang, dan dapat mengingat apa yang terjadi malam tadi.

Niatnya setelah membersihkan diri, Azzrafiq akan mengantar wanita yang tengah tidur bersamanya itu pulang, untuk memberikan kesan positif pada Bella, bahwa dia bukan lelaki yang memperlakukan wanita semena-mena.

Percikkan air membasahi rambutnya, sensasi dingin menyelimuti kulit kepalanya, bulir-bulir air dari shower terjun bebas ke sekujur tubuhnya, pikiran Azzrafiq mulai jernih kembali, dia mengingat apa yang dilakukannya semalam, meskipun dia tak ingat wajah wanita itu, tapi ingat namanya Bella, namun dia yakin itu pasti hanya nama samaran saja, setelah mandi Azzrafiq akan memperkenalkan diri secara resmi.

Azzrafiq tersenyum saat memikirkannya."Gue harus tahu nama asli dia."

Lelaki itu segera membilas tubuhnya yang tengah diselimuti sabun.

Magika merasakan sakit di kepalanya yang kian terasa selagi matanya terpejam, dia meraba-raba sprei yang terasa dingin, perlahan matanya terbuka seketika dirinya tersentak ketika menyadari terbagun di kamar yang tampak asing, dia tak ingat apa yang terjadi semalam.

Magika meraba tubuhnya, dan merasa lega ketika mengetahui dirinya masih berpakaian dengan lengkap dan tertutup, lalu dia melihat seisi kamar, hanya dirinya saja yang berada di sini. Dia segera turun dari tempat tidur dan berjalan menuju meja untuk mengambil air putih yang tersedia di kamar ini, tenggorokannya terasa sangat kering.

Ketika meminum air botol mineral, Magika melihat ada tas belanjaan dari minimarket, dia memeriksa isinya dan mendapati kondom diantara makanan dan minuman ringan.

"Shit ada kondom, udah gila apa aku? Tapi ini masih utuh dan belum kebuka, apa semalam aku masih aman?" Gumam Magika.

Mendengar ada suara percikan air di dalam kamar mandi, Magika dapat memastikan masih ada orang yang bersamanya di kamar ini, dia segera bergegas keluar ruangan.

Azzrafiq mematikan shower dan mengeringkan tubuhnya dengan bathrube yang telah tersedia di kamar mandi, lalu dia keluar dari kamar mandi, ketika melangkah menuju tempat tidur, dia tak mendapati wanita itu lagi, Magika telah meninggalkannya begitu saja.

"Tuh cewek udah ilang aja, orang mau diantar balik baik-baik malah kabur, mana gue lupa mukanya kayak gimana." Gerutu Azzrafiq.

Azzrafiq kembali merebahkan diri di atas tempat tidur untuk menonton TV sambil menunggu jam check out, lalu dia merasakan ada benda yang tertindih olehnya, dia meraba-raba benda itu dan berhasil diraihnya.

My Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang