Dan Terjadi Lagi

274 21 4
                                    

"Ya bisa aja, kenapa enggak?" Adzrika balik bertanya.


Magika menyadari raut wajah Bianca yang tak suka bila dirinya akrab dengan kakak Azzrafiq, segera mengalihkannya, dia tahu wanita itu pasti iri padanya.


"Tadi Kak Adzrika ke kampus nemuin Azzrafiq, dan minta anterin jalan-jalan, tapi dia sibuk, kamu tahu sendiri kan Bi, terus dia minta tolong aku, jadinya aku yang nemenin Kak Adzrika jalan-jalan." Jelas Magika sedikit berdusta.


Bianca melihat jaket mereka berdua yang samaan, kenapa Magika begitu sangat mudah akrab dengan Kak Adzrika? Sementara dirinya yang telah lama berpacaran dengan Azzrafiq, belum pernah sekalipun hang out bareng dengan kakak perempuan nya itu.


Adzrika berdecak kesal. "Harus sejelas itu ya Gee? Kayak ngasih tahu ke orang tua aja."


"Kak Adzrika dari kapan ada di Bandung?" Tanya Bianca.


"Dari kemarin, sorry Bi kita harus cabut lagi nih, keburu mulai film yang mau kita tonton." Kata Adzrika seraya menarik tangan Magika.


"Bye Bi, kita duluan." Ucap Magika.


Magika dan Adzrika menghabiskan waktu bersama, pada tengah malam Azzrafiq menghampiri keduanya, untuk memastikan Magika baik-baik saja, dia tahu kakaknya itu jika sudah terlanjur nyaman dengan seseorang pasti selalu lupa waktu dan tak menghiraukan bagaimana keadaan orang tersebut.


"Kamu baik-baik aja kan darl?" Tanya Azzrafiq.


"Ya baiklah, kamu nanya gitu kayak Kak Adzrika penculik aja." Tukas Magika.


"Tenang aja, dia malahan happy sama gue." Seru Adzrika.


"Lo tuh suka lupa waktu Kak, lihat sekarang jam berapa? Besok Magika juga harus kuliah." Tegur Azzrafiq.


"Yaudah kita istirahat sekarang, ayo tidur! Bertiga cukup kali tempat tidurnya." Ujar Adzrika seraya naik ke tempat tidur.


Magika dan Azzrafiq setelah bersih-bersih dan melakukan ritual malam sebelum tidur, seperti minum vitamin dan menggunakan skincare, menyusul Adzrika ke atas tempat tidur.


"Tadi kita ketemu Bianca." Sela Magika di tengah persiapan tidur mereka.


"Terus dia gimana?" Tanya Azzrafiq.


"Dia kebingungan, kenapa aku bisa langsung dekat dengan Kak Adzrika."


"Karena itu yang selama ini Bianca harapkan, bisa dekat dengan Kak Adzrika, cuma si Kakak ogah-ogahan terus, dia kalo udah gak suka sama orang ya gitu, nunjukkin. "


"Kayaknya aku masuk seleksinya, Kak Adzrika baik banget sama aku Azz."


"Bagus kalo gitu, ayo kita tidur." Ujar Azzrafiq seraya memeluk Magika dari belakang.


Adzrika perlahan membuka matanya, selimut yang terasa tersingkap dari tubuhnya, berusaha dia tarik kembali, namun seperti ada yang menahannya, dia membalikkan tubuhnya, dan mendapati dua sosok yang tak asing tertidur sambil berpelukan satu sama lain.

My Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang