Ospek

802 25 0
                                    

Suara lagu We Are Young dari Fun berkumandang di dalam Aula, menyambut kedatangan Mahasiswa angkatan 2012, terlihat beberapa tulisan sambutan di atas stage, meja beserta kursi untuk peserta ospek sudah berjajar rapi.

Randy sebagai MC, terlihat sudah berada di atas stage dan bersiap untuk memandu jalannya acara pembukaan ospek pagi ini. Randy memberi arahan pada peserta ospek untuk duduk, di mulai dari kelompok satu, yang mengisi jajaran kursi paling depan, dan kursi kedua diisi oleh kelompok dua, begitu seterusnya.

Azzrafiq yang menyadari keberadaan Alin tampak risi, Alin bahkan duduk di sampingnya, padahal tadi dia sudah bersikap sinis tapi tetap saja Alin kukuh untuk berdekatan dengannya.

Azzrafiq mencari Magika dan tak menganggap Alin yang ada di sampingnya, akhirnya dia menemukan keberadaan Magika yang terlahalang oleh teman-teman kelompoknya.

"Gee sini, masih ada bangku kosong." Panggil Azzrafiq seraya melambaikan tangannya.

"Kosong gimana?" Tanya Alin heran, karena dirinya sudah duduk paling ujung,

"Beneran masih ada bangku kosong Azz?" Tanya Magika tak percaya.

"Nih di pangkuan aku masih kosong." Celetuk Azzrafiq.

"Ok otw." Kata Magika seraya berjalan mendekati Azzrafiq.

"Aku gak bisa jauh-jauh dari kamu Gee." Celetuk Azzrafiq agar membuat Alin illfeel padanya.

Magika tertawa geli namun dia mengerti maksud Azzrafiq yang tampak tak nyaman karena adanya Alin di dekatnya.

"Gak apa-apa jauh di mata tapi dekat di hati." Sahut Magika.

Alin hanya menggelengkan kepalanya, Azzrafiq benar-benar tak menganggap kehadirannya sama sekali, dia juga merasa jengkel pada Magika yang tidak menghargai keberadaannya, namun karena sudah terlanjur duduk di sini, Alin malas untuk berpindah lagi.

"Lin, ngapain duduk di sini? Kamu mah bukan kelompok satu." Tegur Maulana.

"Gapapa kali, asal jangan ketahuan panitia." Kata Alin maksa.

"Bukannya gitu, Magika yang jelas kelompok satu gak kebagian tempat duduk, gara-gara kamu di sini." Protes Maulana yang melihat salah satu anggota kelompoknya belum duduk.

Suasana Aula yang hiruk-pikuk seketika hening, mendengar suara Randy yang menggema, kelompok lain yang sudah duduk rapi, memperhatikan kelompok satu yang berada paling depan masih belum kondusif.

"Ini ada apa kelompok satu kok masih pada belum duduk?" Tanya Randy heran.

"Maaf kak, ada anggota kelompok satu yang gak kebagian tempat duduk, karena ada anggota kelompok lain yang duduk di kursi kami." Maulana laporan.

Ketua KOMDIS, Mocthar yang sudah duduk di atas stage, sedari tadi memang memperhatikan kelompok satu yang masih tidak kondusif, akhirnya dia turun langsung menghampiri konflik yang terjadi di kelompok satu yang duduk di barisan paling depan, yang seharusnya bisa menjadi contoh untuk peserta yang duduk di belakangnya.

"Yang bukan anggota kelompok satu, keluar dan berdiri di samping saya." Tegur Mochtar dengan suara lantang.

Alin segera beranjak dari kursi yang bukan haknya ketika ditegur oleh ketua KOMDIS, dan berdiri di sampingnya, dia dan kelompoknya mendapatkan hukuman karena tidak mengikuti aturan. Hanya karena kesalahan satu anggota yang kena getahnya teman-teman satu kelompoknya, dan itu menimbulkan kejengkelan dari semua anggota kelompoknya, selain kena hukuman, Alin juga mendapatkan perlakuan yang sinis dari teman-teman di kelompoknya.

***

Hari menjelang maghrib, matahari sudah akan berpamitan. Mahasiswa Angkatan 2012 bersiap-siap pergi ke tempat di mana ospek akan dilaksanakan, setelah seharian beraktivitas di Kampus, ternyata hanya sebagian kecil dari acara ospek yang diselenggarakan, Magika yang sudah letih, membawa barang-barang yang cukup banyak untuk kebutuhan kelompok.

My Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang