Nyatanya melawan trauma tak semudah yang dibayangkannya, beberapa hari yang lalu Azzrafiq sudah mantap dengan keputusannya meninggalkan Bianca, tapi pada akhirnya tak sesuai yang dia harapkan, dia tak sekuat itu, Azzrafiq masih kalah dengan trauma yang menghantuinya.
Azzrafiq menarik nafasnya."Hubungan aku dan Bianca udah terlalu jauh, kita udah terlampau melewati batas."
Magika melepaskan pelukannya."Melewati batas?"
"Aku dan Bianca udah melakukan banyak hal, dan yang paling buruk yang pernah kita lakuin berhubungan.."
"Stop Azz gak usah kamu lanjutin." Potong Magika dengan cepat seraya membuang muka.
"Aku bener-bener minta maaf sama kamu darl, dan terakhir aku lakuin itu ketika aku udah bersama kamu dan sumpah demi Tuhan aku menyesal, berhari-hari aku mengutuk diri aku sendiri, dan merasa sangat rendah ketika berada di dekat kamu, makannya aku putuskan untuk melepas kamu."
Magika masih mendengarkan ucapan Azzrafiq, dia menatap nanar lelaki di hadapannya itu.
"Aku tahu dan sadar diri, aku memang gak layak buat kamu. Aku tahu kamu kecewa sama aku, sekarang pertimbangan apalagi yang buat kamu masih mau ada di samping aku?" Cecar Azzrafiq yang kukuh membuat Magika untuk meninggalkannya.
Mendengar hal itu membuat hati Magika terasa sangat sakit, perihal Azzrafiq sudah melakukan hubungan sex dengan Bianca ketika sebelum bersamanya tak masalah untuknya, tapi ketika mendengar kejujuran Azzrafiq bahwa telah melakukannya terakhir kali pada saat mereka telah bersama, itu membuatnya tak terima, Magika merasa dikhianati oleh Azzrafiq.
Namun jika diingat lagi, inilah resiko berpacaran dengan kekasih orang.
"Maafin aku Gee.." Ucap Azzrafiq lirih.
Magika meneteskan air matanya, dia sangat terluka mengetahui kebenaran lain tentang lelaki yang dicintainya itu, dia butuh waktu untuk coba mencerna dan menerima semuanya dengan keluar dari kamar Azzrafiq sakaligus pergi meninggalkan kost-an dalam gelapnya malam
Mengapa harus sesakit ini mencintai seseorang?
***
Senja mewarnai langit Bandung timur, Magika terdiam di meja belajarnya yang menghadap jendela, dia coba memikirkan keputusannya apakah akan usai di sini atau melanjutkannya?
Tapi dia sudah terlalu dalam masuk ke kehidupan Azzrafiq, dan tak mungkin meninggalkannya begitu saja, di saat Azzrafiq sedang berada di titik rendahnya. Terlebih perasaannya terhadap lelaki itu tak berubah sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Lover
Teen FictionMagika dan Azzrafiq bertemu tak sengaja di sebuah cafe, saat Magika sedang melakukan tantangan dari permainan Truth or Dare yang dia mainkan bersama teman-temannya. Hanya dalam satu malam saja, Magika mampu membuat Azzrafiq bertekuk lutut, mereka m...