Esoknya Magika datang ke kampus tepat waktu, tapi kali ini tak ada Randy yang menunggunya di parkiran, mungkin Randy ada jadwal kuliah pagi. Magika berjalan sendirian menuju Gedung perkuliahan.
Di Gedung perkuliahan Magika bertemu dengan Randy yang sedang duduk di kursi Lobby bersama teman-temannya, Randy yang melihat kedatangan Magika segera menghampirinya. Magika melontarkan senyuman manisnya.
"Selamat pagi Princess." Sapa Randy.
"Tumben Karan gak ada di parkiran."
Mendengar Magika memanggilnya Karan terdengar sangat aneh di telinga Randy. "Karan? keran kali."
"Aku sih menganalogikannya kapal karam malahan, bukan keran." Jelas Magika.
"Apa sih yang bisikkin kamu sampai kepikiran manggil nama aku Karan." Tanya Randy penasaran.
"Semalem aku mimpi katanya panggil Karan aja, abisnya kepanjangan kalo aku manggil Kak Randy, yaudah aku singkat aja."
"Kata siapa itu?"
"Kata mimpi."
Randy tertawa."Hahaha aneh banget! ada panggilan yang lebih singkat dan enak didenger daripada Karan."
"Apaan emang?"
"Sayang."
"Yeee geli banget manggilnya juga." Protes Magika.
Nampak Randy sedang merogoh tas ranselnya dan mengeluarkan sebuah album CD, Randy memberikannya pada Magika.
"Jadi sekarang bukan makanan lagi ya, yang Karan kasih."
"Ini lagu band indie, jumat nanti aku mau ngajak kamu nonton konsernya, jadinya kamu harus dengerin dulu lagunya."
Magika menerima album CD yang diberikan Randy dan membaca tulisan di cover album CD nya."Payung Teduh? ini nama Band? kok aku baru tahu."
"Iya karena itu band indie, kelihatan nih gak pernah dengerin lagu-lagu dari band indie."
"Yang aku suka cuma Peterpan."
Randy menertawakan Magika."Yaelah itu mah udah kemana, vokalisnya juga di penjara."
"Tapi lagunya tuh enak-enak mana liriknya puitis, enak aja udah keluar tahu, dan lagi mau keluarin album barunya."
"Kebetulan kalo gitu, Payung Teduh juga lirik lagunya puitis."
Magika tak yakin akan menyukai lagunya tapi karena menghargai Randy, dia akan mendengarkan lagunya dengan senang hati, nanti setelah pulang kuliah. Salah satu cara agar semakin dekat dengan orang yang disukainya.
"Ok deh makasih ya Karan!"
"Kalo kamu terus panggil aku Karan nanti aku cium." Ancam Randy tak bersungguh-sungguh.
"Jangan aneh-aneh deh, di sini ranah orang-orang yang mengerti hukum, mereka bisa tahu kalo Kak Randy udah melanggar hukum karena melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan."
"Kamu sendiri kok yang udah melanggar hukum duluan." Randy balik menuduh.
"Aku melanggar apa?" Pekik Magika.
"Kamu udah melanggar Pasal 362 dan 363 KUHP."
"Tentang pencurian? Kenapa emangnya? Palingan juga aku dituduh udah mencuri hati Kak Randy." Cibir Magika yang sudah dapat menebak maksud Randy.
Randy tertawa dan membuat dirinya gemas pada Magika karena berhasil menebak maksudnya.
"Duh bisa aja jawab kata-kata aku." Ucap Randy seraya mengelus kepala Magika.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Lover
Roman pour AdolescentsMagika dan Azzrafiq bertemu tak sengaja di sebuah cafe, saat Magika sedang melakukan tantangan dari permainan Truth or Dare yang dia mainkan bersama teman-temannya. Hanya dalam satu malam saja, Magika mampu membuat Azzrafiq bertekuk lutut, mereka m...