Karena Separuh Aku Dirimu

211 17 0
                                    

Kakak, Zea dan Daphnie tercengang mendengar perkataan Azzrafiq yang tiba-tiba seperti ini. Bukannya selama dua minggu ini Azzrafiq mempersiapkan kejutan ulang tahun Magika sebagai bentuk kasih sayangnya? Lalu untuk apa jika akhirnya hanya untuk diputuskan.


"Hah kenapa? Jangan gila deh Fiq." Tanya Daphnie tak terima dengan perkataan Azzrafiq.


"Tiga tahun bukan waktu yang sebentar loh Fiq, buang-buang waktu aja kamu tuh, awas aja ya kalo kamu nyakitin Magika, masa iya mau dilepasin gitu aja, jangan buat kerjaaan aku sia-sia ya selama dua minggu ini." Pekik Zea yang kesal dengan Azzrafiq.


"Lo mendingan istirahat Fiq, lo tuh udah kecapean, sampe ngelantur gitu ngomongnya, tidur sana masuk kamar." Ujar Kakak yang sudah sangat tahu bagaimana Azzrafiq.


Azzrafiq menghela nafasnya, apa yang sudah dia pikirkan? Magika adalah separuh dari dirinya, tak mungkin dia bisa melawan dunia tanpa adanya Magika, mungkin benar karena dirinya sudah sangat lelah sehingga berbicara tak karuan. Dia izin pada teman-temannya untuk istirahat terlebih dahulu, lalu beranjak dari kursi dan melangkah masuk kamarnya.


***


Hari ini Magika berulang tahun yang ke 21, menurutnya tak ada yang istimewa, dia tipe orang yang tak terlalu menganggap ulang tahun adalah hal yang sangat penting. Apalagi diusia nya yang kian dewasa, rasanya tak mengharapkan apapun selain kebahagiaan lahir dan bathin nya.


Magika melihat ada beberapa notifikasi di ponselnya, terutama notifikasi dari instagram yang tag nama akunnya, dan juga beberapa pesan dari provider, lalu pesan line dari Azzrafiq. Pertama yang dia buka pesan dari sang kekasih, namun ketika akan membukanya, ada panggilan video call masuk dari Mami.


"Magika, the one and only anak Mami, selamat ulang tahun ya! Udah sih gitu aja, maafin Mami telat beberapa menit." Seru Mami sangat antusias.


Lalu muncul muka Papi di layar. "Magika, semoga diumur kamu yang ke 19..."


"21 Pi.." Potong Magika cepat.


"Papi kira kamu masih teenager, ternyata udah dewasa ya, kapan kasih Papi cucu?"


"Ya ampun Papi, Magika kan belum nikah, lulus juga belum."


Papi tertawa menggoda anak gadisnya."Hahaha iya bercanda doang, hadiah tahun ini kamu mau apa?"


Magika mengerutkan keningnya seraya melirikan matanya ke atas."Apa ya? Magika mau nikah aja Pi!!"


"Lah lulus aja belum, tadi kan kamu bilang."


"Iya sih Pi, semester enam ini rasanya Magika udah mau nyerah dan ingin menikah saja."


Lalu Mami kembali muncul di layar."Santai aja Gee, kalo pusing kuliah bisa cuti dulu, Mami gak nuntut kamu buru-buru lulus terus kerja, uang Mami masih banyak kok."


"Iya Papi setuju, kamu bisa liburan keliling ASEAN."


My Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang