I'm Jealous of The Way, You're happy Without Me

426 16 0
                                    


UTS hari pertama selesai, Magika mengecek ponselnya dan ada beberapa pesan yang muncul, lagi-lagi dia mengabaikannya lalu bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kelas.

Di luar hujan turun dengan lebatnya, banyak Mahasiswa lainnya yang berdiri depan pintu masuk untuk menunggu hujan berhenti, keadaan begitu crowded. Terpaksa Magika bergabung dengan kerumunan orang-orang yang menunggu hujan.

"Gee hujan gini mendingan kita masuk kelas lagi aja." Tutur Vanilla.

"Ngapain di kelas? Ini udah jam terakhir, langit juga udah mulai gelap."

"Nonton drakor lah, ngapain lagi coba?"

"Ya ampun di rumah juga bisa kali Nill." Gerutu Magika.

Magika menunggu hujan sambil memainkan ponselnya, dia melihat jadwal UTS untuk besok yang sudah dia foto sebelumnya.

"Akhirnya aku nemuin princess juga." Seru Randy tiba-tiba sudah ada di samping Magika.

Magika mendongakkan kepalanya dan menatap Randy bingung. "Kok Kak Randy ada di mana-mana sih?"

Randy terkekeh "Aku ada dimana pun kamu berada."

"Ish apaan sih." Cibir Magika sambil mengerucutkan bibirnya.

"Wajah kamu yang jutek itu, bikin kangen sampe bikin aku gak bisa jawab soal UTS." Goda Randy yang berbisik di telinga Magika.

"Syukurin!!" Magika balas berbisik.

"Hahaha kamu ya susah ditebak, kirain bakalan seneng dipikirin sama aku."

"Lagian ngapain juga mikirin aku?" Tanya Magika mengejek Randy.

"Karena aku suka." Jawab Randy santai sambil menatap hujan yang ada di hadapannya yang tak kunjung berhenti, dengan percaya diri, tangan kirinya memegang tangan Magika.

Magika menoleh pada Randy, dia hanya tersenyum mendengar ucapan kakak tingkatnya yang santai, mata Randy masih tertuju pada rintikan hujan, lalu menoleh pada Magika yang tersenyum memperhatikannya. Magika mengeratkan jarinya di tangan kakak tingkatnya itu, Randy yang sadar tangannya diterima oleh Magika semakin mencengkeramnya.

"Terima kasih sudah mau menerimanya." Kata Randy.

Magika tertawa menggoda Randy.. "Ciyeee pasti seneng kan?"

"Ya gimana engga? Orang diterima, oh ya katanya tadi mau bales pesan aku, tapi ditungguin gak ada aja."

"Sengaja, biar aku dicariin sama Kak Randy."

Randy menoleh lagi pada Magika dan mencolek hidungnya, dia gemas dengan respons wanita yang sedang dia genggam tangannya itu. Magika menyandarkan kepalanya di bahunya, seketika itu juga Randy mengecup rambut Magika di tengah kerumunan dan tak memedulikan keadaan di sekitarnya.

Iya deh yang lagi dimabuk asmara dunia serasa milik berdua.

"Wajib ya bayar pajak jadian!!" Celetuk Vanilla memecahkan keintiman dua sejoli itu.

Magika melirik Vanilla yang ada di samping kirinya. "Siapa yang jadian sih?"

"Ya kalian berdua lah! Siapa lagi?" Pekik Vanilla.

Randy menoleh ke arah Vanilla. "Yang wajib itu sholat Nill."

"Ish sekalian aja zakat, puasa, naik haji bila mampu." Gerutu Vanilla.

"Nah itu tahu." Seru Randy.

"Ish kok mau sih Gee sama orang aneh ini, mendingan Azzrafiq kemana-mana." Gerutu Vanilla.

My Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang