Esoknya, Magika sudah siap dengan semua perlengkapan yang dia bawa, waktu sudah menunjukkan pukul 23.14, tampak dua buah mobil terparkir di depan rumah Tante Karina
Magika keluar dari rumah bersama Tante Karina yang menemaninya, seketika the boys turun beriringan untuk salam dan berpamitan pada Tante Karina.
"Waaah bodyguard nya Magika semua ya ini." Seru Tante Karina.
"Doain kita di jalan yah Tan." Ucap Yudhistira.
"Iya pasti Tante doain, hati-hati ya, tolong jaga Magika, pulang kesini harus utuh seperti ini ya." Ujar Tante Karina.
"Pasti Tan." Ujar Adik dan Kakak berbarengan, mentang-mentang kembaran.
Magika salam pada Tante Karina."Magika pergi dulu ya Tan."
Tante Karina mencium pipi kiri dan kanan keponakannya itu. "Jaga diri kamu ya Gee."
"Tante, Asraf izin bawa Magika pergi ya." Pinta Azzrafiq.
Tante karina mengangguk, seraya mengelus bahu Azzrafiq."Jagain Magika ya, Tante tahu jiwa muda seperti apa, Tante harap kalian bisa jaga batasan."
"Iya Tante gak usah khawatir." Sahut Azzrafiq.
"Jangan terlalu percaya Tante, Azzrafiq diam-diam menghanyutkan nih hahaha." Timpal Yoga.
"Iya Tante, semua cowok sama aja, gue jadi berasa mirip David Beckham." Timpal Maulana.
"Berisik lo Bambang." Gerutu Yoga.
Tante Karina tersenyum."Tapi Tante percaya sama kamu Asraf, hati-hati ya."
The boys berpamitan pada Tante Karina dan kembali masuk ke dalam mobil, Magika duduk di depan bersama Azzrafiq.
Sebelum berangkat Magika memberikan Azzrafiq sweater yang sama dengannya.
"Jadi kita sweaternya couple-an ya." Seru Azzrafiq seraya memakai sweaternya.
"Duh mau nyaingin si kembar Sastrawardana kalian?" Celetuk Yoga yang berada di dalam mobil Azzrafiq.
"Jadi cosplay Sastrawardana mereka hahaha." Ejek Maulana.
Azzrafiq dan Yudhistira melajukan mobilnya, melanjutkan perjalanan mereka, seperti perjanjian yang mereka ikrarkan kemarin sore, bila yang tertidur harus menyetir hingga sampai di Yogyakarta. Jalanan nampak sepi suara lagu di mobil Azzrafiq terdengar sampai keluar, bersahutan dengan lagu yang diputar di mobil Yudhistira.
Azzrafiq memegang tangan Magika dan sesekali menciuminya, dua makhluk tuna asmara yang duduk di belakang memperhatikan mereka.
"Harusnya kita juga bikin perjanjian, yang selalu bermesraan nyetir sampe Yogyakarta." Celetuk Yoga.
"Emang pasangan yang menyebalkan mereka." Ucap Maulana.
"Itu resiko numpang mobil gue, nikmati aja." Timpal Azzrafiq.
Magika terkekeh."Maaf ya abisnya gak bisa lepas."
"Berisik Gee, udah fokus nyetir deh lo Fiq, yang ada bukan liburan malah pindah alam nanti." Seru Yoga.
Tepat pukul 12.00 siang mereka sampai di Yogyakarta, mereka memesan dua kamar hotel dengan connecting room, satu ruangan berisi single bed ukuran king, satu lagi berisi double bed ukuran sedang, yang bisa dipakai dua orang dalam satu tempat tidur, ceritanya hemat tapi mereka memesan kamar di hotel bintang lima.
"Lah ini sih di luar budget gue." Protes Yoga.
Kakak mendorong bahu Yoga."Udah lo tenang aja, Papinya Magika yang bayarin hahaha."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Lover
Teen FictionMagika dan Azzrafiq bertemu tak sengaja di sebuah cafe, saat Magika sedang melakukan tantangan dari permainan Truth or Dare yang dia mainkan bersama teman-temannya. Hanya dalam satu malam saja, Magika mampu membuat Azzrafiq bertekuk lutut, mereka m...