Kisah Cintaku

336 21 2
                                    

Di Malam Yang Sesunyi Ini Aku Sendiri
-Peterpan-


Setiap harinya setelah menjalani hubungan diam-diam dengan Azzrafiq, tak pernah Magika lewatkan untuk mendatangi kost-an kekasihnya itu, dia juga sangat akrab dengan para the boys, penghuni kost lantai dua, teman-teman Azzrafiq. Magika sangat senang bisa dekat dengan mereka.

Bahkan Magika selalu membawakan makanan kerap kali datang, untuk para the boys sekaligus memastikan kekasihnya itu sudah makan dengan baik dan teratur.

"Seharian tadi aku gak ketemu kamu di kampus, kangen banget." Ucap Magika seraya melingkarkan tangannya di leher Azzrafiq.

Azzrafiq mencium kening kekasih gelapnya itu."Susah banget kayaknya mau deketin kamu di kampus, kamu selalu ngehindar dari aku, kenapa kita harus sembunyi-sembunyi sih dari yang lainnya?"

"Ya karena kamu statusnya masih jadi pacar orang, di fb aja jelas banget statusnya bertunangan dengan Bianca, bukan berpacaran lagi, apa kata orang coba? Pacarannya sama Bianca tapi mesra-mesraannya sama aku." Gerutu Magika.

"Media sosial itu dunia maya yang isinya kepalsuan semua darl, yang penting pacar di kehidupan nyata aku kan kamu."

Magika tersenyum nakal sembari membuka satu persatu kancing kemeja Azzrafiq.

"Ada satu hal yang masih bikin aku penasaran." Bisik Magika di telinga Azzrafiq.

Azzrafiq terkekeh seraya menggendong Magika ke atas tempat tidurnya, dibelainya dengan lembut wajah Magika, perlahan mulai mendekatkan wajahnya untuk mencium pacar rahasianya itu, semua bagian tubuh dari Magika disentuhnya tanpa terlewat.

"Azz, jujur aja ini baru pertama kalinya buat aku." Sela Magika di tengah pemanasan mereka.

Azzrafiq menghentikan apa yang dilakukannya terhadap wanita itu, dia menarik tangannya yang telah berada di dalam pakaian Magika.

"Serius ini yang pertama buat kamu? Apa yang ada di pikiran kamu darl waktu itu? Kamu hampir tidur sama lelaki asing." Tanya Azzrafiq ketika mengingat awal perjumpaan mereka yang nyaris saja dia meniduri Magika.

Magika tertawa."Waktu itu kan aku lagi gak sadar, dan entah kenapa rasanya mau aja bersenang-senang sama kamu, eh malah ketiduran, dan beruntungnya aku pas gak sadar kamu masih bisa menjaga aku."

"Waktu itu rasanya gak fair aja, aku gak mau senang sendirian meskipun konteksnya buat senang-senang belaka, lagian gak gentle juga kalo aku terusin."

Magika menatap kedua mata Azzrafiq yang sangat dekat dengan wajahnya, dia semakin kagum dengan lelaki itu. Hembusan nafas Azzrafiq sangat terasa seakan memberikan kesejukkan.

"Terima kasih waktu itu kamu udah bersikap gentle sama aku Azz, dan gak macem-macem saat aku udah gak sadarkan diri."

"Aku cuma gak mau merugikan orang lain demi keuntungan aku sendiri darl, apalagi itu kamu." Terang Azzrafiq.

Jelas saja mendengar ucapan Azzrafiq yang manis itu membuat Magika semakin melayang dibuatnya, jika ada ukuran rasa cinta mungkin saat ini dia sedang berada di puncaknya dalam mencintai lelaki tampan ini.

Azzrafiq merebahkan tubuhnya di samping Magika, meskipun saat ini dia ingin melakukannya, namun dia berusaha menahan hasratnya setelah tahu ini hal pertama untuk wanita kesayangannya itu.

"Kamu gak mau ya Azz?" Tanya Magika yang mulai berkecil hati.

Azzrafiq menoleh pada Magika, dan memperhatikan tubuh wanita itu dengan terperinci, lelaki mana yang bisa menahan keinginannya ketika melihat ukiran Tuhan yang sangat sempurna ini?

My Secret LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang