Beberapa menit sebelumnya...
Ken keluar dari kamarnya menuju dapur, hendak minum. karena tenggorokannya terasa kering. belum sampai lift, ia menatap bingung ke arah pintu kamar Galvin yang terbuka sedikit.
Penasaran, pemuda itu melangkah masuk untuk melihat keadaan sang adik. kedua mata Ken membulat sempurna, tak menemukan keberadaan sang adik bungsu.
"Adik? dimana dia?" gumam Ken panik.
Ken menghampiri kamar mandi Galvin, mengetuk pintu itu memastikan apakah anak itu ada di sana atau tidak. "Adik?? apakah kau ada di dalam?" tanya pemuda itu.
Hening.
Karena tak mendengar jawaban dari dalam, akhirnya Ken membuka pintu itu. "Tidak di kunci" gumam nya membuka pintu kamar mandi. tapi ia tak menemukan Galvin di sana.
Karena panik, pemuda itu segera turun ke bawah. langkah nya berhenti begitu melihat si sulung sedang duduk santai di ruang tengah sambil fokus menatap laptop.
"Kak Kyler?" gumam Ken.
Kyler menatap datar Ken. "Kenapa kau terbangun?" tanyanya kembali fokus menatap layar laptop nya. entah kenapa dia merasa jengah di ruang kerjanya tadi. maka nya dia memutuskan untuk pergi ke ruang tengah.
Ken terdiam sejenak, sebelum akhirnya menghampiri pemuda itu dengan wajah khawatir. "Kak, apakah kau melihat Galvin?" tanya pemuda itu.
Kyler menghentikan aktivitasnya, menatap Ken. "Apa maksudmu bertanya seperti itu? ini sudah malam, pasti Galvin sedang tidur di kamarnya" jawabnya.
Ken menggelengkan kepalanya membuat Kyler mengernyitkan keningnya. "Galvin tidak ada di kamarnya kak"
"Apa maksudmu?! tidak mungkin anak itu tidak ada di sana"
"Aku berkata jujur kak, aku tidak melihat Galvin di kamarnya. tadi ketika aku ingin ke dapur, aku melihat pintu kamar nya terbuka. ketika aku masuk untuk memeriksa nya dia sudah tidak ada di dalam. di kamar mandinya juga tidak ada"
Mendengar itu tentu membuat Kyler panik sekaligus khawatir dengan kondisi adiknya. "Dimana dia?" gumam nya khawatir.
Kyler menyalakan lampu ruang tengah. dan berteriak memanggil semua bodyguard untuk menanyakan sang adik.
Mendengar mereka tak tau tentang keberadaan Galvin, tentu membuat pemuda itu emosi. Kyler melemparkan sebuah vas ke lantai dengan kencang. membuat Adelard dan Liam langsung keluar dari kamar mereka masing-masing.
Mereka menghampiri Kyler dengan wajah bingung. Kyler mengepalkan tangannya emosi. "BAGAIMANA KALIAN BISA LENGAH MENJAGA MANSION INI HAH?! KALAU SAMPAI ADIK KU DI BAWA KABUR OLEH PENJAHAT BAGAIMANA?!" teriak Kyler.
Semua bodyguard menundukkan kepalanya, takut. sudah lama mereka tak melihat Kyler semarah ini. "Ada apa ini boy? kenapa kau membuat keributan di malam-malam begini?" tanya Adelard.
"Galvin hilang dad"
"Apa?!" kaget Liam dan Adelard kompak.
Kyler mengedarkan pandangannya, ketika menyadari ada sesuatu yang aneh. "Dimana Kai?" Tanya Kyler. tidak biasa nya Kai menghilang seperti ini jika ada keributan di mansion ini.
"Entahlah"
"Sialan" umpat Kyler, mulai mengeluarkan ponselnya. ia mulai melacak keberadaan Kai dan Galvin. dan berhasil. ia sekarang tau mereka ada di mana sekarang.
"Kau menemukan mereka?" tanya Adelard.
"Hm. kedua anak itu sedang berada di area balapan motor"
Kyler menyunggingkan senyum nya. dan itu terlihat sangat mengerikan bagi siapapun yang melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galvin Malvelino
Teen FictionGalvin Malvelino adalah remaja berusia 15 tahun yang tidak pernah membayangkan kalau ternyata dia adalah anak bungsu dari keluarga mafia yang bermarga Alvarendra yang selama ini telah hilang dan di cari-cari oleh keluarganya. Galvin yang dasarnya me...