S2 ✨ 32

3.5K 267 13
                                    

Selamat membaca ❤️

Pagi ini adalah awal yang buruk untuk Logan karena biasanya di pagi hari ia sudah mulai sarapan lalu pergi ke kantor, kini rutinitas yang biasa ia kerjakan itu harus tidak terlaksana karena dia harus mengejar titisan tuyul setengah kera liar yang berkeliaran di mansion Xander.

Bocil kematian Alvarendra ini sudah mulai aktif menjahili penghuni mansion hingga para penghuni mansion jadi tidak tenang karena kenakalan yang sudah diperbuat oleh Galvin.

Bayangkan saja, pagi-pagi sekali anak itu sudah bangun dengan semangat membara untuk membuat kekacauan dengan mengacaukan para maid yang sedang memasak di dapur dengan sengaja menjatuhkan bahan-bahan makanan sehingga dapur Xander berubah menjadi kapal pecah.

Bukan hanya mengacaukan dapur, bocah bar-bar itu juga sudah mengerjai beberapa bodyguard Xander dengan cara menyiramkan air dengan pistol mainan yang entah ia dapat dari mana. bermain perosotan di pegangan tangga berulang kali, mengambil ikan-ikan peliharaan Logan dan memasukan itu ke dalam kolam renang, memetik banyak buah lalu membuang biji-biji nya ke sembarang tempat, serta melempar bantal-bantal sofa ke lantai, benar-benar membuat mansion Xander kacau. apalagi ada banyak air yang menggenang di lantai dasar. sungguh, kondisi mansion Xander benar-benar jauh dari kata baik-baik saja. semuanya berantakan dalam sekejap karena ulah si bocil kematian Alvarendra. terlebih Galvin melakukan itu masih memakai piyama boboiboy nya dan rambutnya juga masih berantakan karena ia belum mandi setelah bangun tidur.

Dan yang lebih parahnya lagi, sang pemilik mansion juga
tak luput dari kenakalan Galvin. ia dengan berani masuk ke dalam kamar Logan dan mencoret-coret wajah pria paruh baya itu dengan sebuah spidol lalu menguncir rambut pria paruh baya itu. awalnya Logan tak menyadari nya dan ketika ia mulai mengaca, dirinya dikejutkan dengan penampilan nya yang terlihat sangat aneh. dan saat ia tau bahwa pelakunya itu Galvin, dengan cepat ia menghampiri anak itu. tapi apa yang terjadi di bawah, membuat Logan tambak syok dan speechless.

Ketika Logan bertanya apa yang terjadi, semua para maid dan bodyguard Xander mengatakan kalau ini semua karena ulah si bocil kematian Alvarendra. jawaban itu tentu saja membuat Logan tambah emosi. dari dulu dia paling tidak suka jika melihat ada tempat yang berantakan. apalagi banyak hiasan rumahnya seperti lukisan, guci, serta vas bunga yang pecah dan rusak karena ulah Galvin. Logan tak bisa menahan emosinya lagi dan ia berteriak memanggil nama Galvin. saat dipanggil ia tak melihat kehadiran anak itu sampai salah satu maid mengatakan kalau bocah titisan kera liar itu ada di taman belakang mansion.

Dengan langkah lebar nya Logan berjalan menuju
halaman belakang mansion. di sana ia melihat anak itu sedang bergelantungan layaknya monyet yang kelebihan vitamin.

"Galvin!!" teriak Logan emosi.

Galvin menoleh ke bawah, mendapati Logan yang terlihat emosi. bukannya takut, Galvin malah terlihat senang dan bahagia. "Akhirnya kakek bangun juga. kek, mau mangga nggak? ini enak loh" tanya Galvin memancing emosi Logan. rasanya kepala Logan ingin pecah sekarang juga.

Logan mengepalkan tangannya kuat-kuat. "Turun Galvin, atau saya akan menghukum mu!" ancam Logan.

"Bayar 10 miliar dulu baru gue turun" ucap Galvin santai, membenarkan posisi nya lalu memakan buah mangga yang dapat ia jangkau.

"Anying kecut banget kaya keteknya kakek!" celetuk
Galvin membuang mangga itu ke bawah saat dirasa mangga nya tidak enak dan kecut.

"Tuan?" panggil Rai berdiri di samping Logan dengan penampilan yang kacau akibat ia jadi salah satu korban kejahilan Galvin.

Logan mendengus samar, menunjuk Galvin dengan dagunya. "Lihatlah, anak itu benar-benar seperti kera liar. sebenarnya apa yang dokter itu suntikkan pada nya hingga membuat anak itu jadi seperti ini?" tanya Logan terlihat frustasi.

Galvin Malvelino Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang