ANANTHA

19.

Saat ini Sam sedang berada di dalam ruangan Mahen karena berita tentang Sam yang memukuli siswa lain sudah di dengar oleh Mahen dan juga kepala sekolah serta guru guru lain nya bahkan Mahen sendiri juga sudah menghubungi Yaya dan juga Nadech yang selaku orang tua dari Samudera juga sekaligus pemilik dari UGMM school ini.

Saat ini Sam sudah duduk di hadapan Mahen dengan santai bahkan tidak ada sedikit pun rasa takut ataupun menyesal dalam diri nya karena sudah memukuli siswa yang sudah menghina Anantha hingga masuk rumah sakit karena mengalami cedera yang cukup parah.

Mahen sendiri sudah tidak kaget sebenar nya kalau Sam berbuat ulah di sekolah karena memang Sam adalah murid yang paling rajin bertemu dengan nya di ruang BK dengan kasus kenakalan nya tetapi Mahen tidak menyangka kalau kali ini Sam melakukan hal yang paling parah dalam kasus kenakalan nya selama ini.

"Kenapa kamu melakukan itu Samudera?" Tanya Mahen pada Samudera yang saat ini sedang duduk di seberang mahen sambil menopang kaki nya.

"Karena dia sudah membuat saya marah pak" sahut Sam lantang

"Apa yang membuat kamu marah sampai kamu memukuli nya dengan membabi buta seperti itu, bahkan sekarang dia sudah di bawa ke rumah sakit karena dia mengalami cidera yang cukup parah karena pukulan diri mu" lanjut Mahen lagi yang membuat Sam membuang pandangan nya ke arah lain.

"Karena dia sudah berani membuat orang yang saya cintai terluka hati nya karena perkataan sialan nya" Mahen mendekat kan diri nya ke arah meja dan menatap Sam

"Siapa yang kamu maksud?" Sam hanya tersenyum tipis dan mendekat kan diri nya juga ke arah Mahen dan berbisik

"Gak usah kepo" lanjut nya

"Yeee dasar kamu ini saya sudah serius loh padahal, saya penasaran siapa orang yang kamu maksud hingga membuat kamu marah seperti ini?" Tanya Mahen lagi

"Pak Anantha" ucap Sam yang membuat Mehen membola

"Sam kamu tidak salah, pak Anantha itu guru kamu Sam dan dia juga sudah memiliki seorang putri" ucap Mahen pada Sam

"Saya tahu, bahkan saya sudah dekat dengan putri nya" Mahen hanya menatap kagum ke arah Sam dan menepuk tangan nya

Prok prok prok

"Wow totalitas sekali ya kamu Sam saya salut sama kamu, bukan kah pak Anantha sedang dekat dengan pak Kim?" Sam hanya mengangguk

"Iya tapi mereka tidak memiliki hubungan apapun, karena soon saya yang akan menjadi pasangan nya"

"Aduh aduh anak ini tingkat kepercayaan diri nya sudah menembus langit ke tujuh, oh iya saya sampai lupa kalau saya itu harus segera menghukum kamu Sam karena tindakan kamu ini sudah sangat keterlaluan"

"Hukuman apa yang akan bapak berikan untuk saya"

"Cuma kamu loh Sam yang seperti nya tidak ada rasa takut atau pun bersalah setelah melakukan kesalahan"

"Karena ini bukan kesalahan kalau saya bisa dan mau saya bisa membuat nya lebih parah dari ini karena saya tidak suka siapa pun mengusik kesayangan saya termasuk bapak" ucap Sam datar dan Mahen pun bergidik ngeri melihat tatapan tajam dari seorang Samudera.

Tok tok tok

"Permisi pak Mahen" ucap Anantha yang kini sudah berada di ruangan Mahen

"Ada apa pak Anantha?" Tanya Mahen

"Moy kamu ngapain kesini?" Tanya Sam pada Anantha

"Siapa moy?" Tanya Mahen

"Gak usah kepo mulu kek pak" sentak Sam yang membuat Mahen ingin sekali melempar nya dengan meja.