36.

712 76 7
                                    

Glekk

Anantha hanya bisa menelan ludah dengan kasar saat mendengar perkataan dari Samudera kekasih yang baru beberapa menit di pacari nya. Tanpa memperduli kan raut terkejut dari Anantha Sam pun langsung melanjut kan kembali aksi nya dalam menciumi leher jenjang Anantha.

"Sammmm berhentihhhhhh" ucap Anantha yang sambil terus menggerak kan kepala nya ke kanan dan ke kiri untuk menghindari cumbuan nya Sam.

"Samudera kalau kamu tidak berhenti aku akan mengakhiri hubungan ini sekarang juga, Akhhhhh" jerit Anantha saat Sam menggigit gemas leher nya hingga menimbul kan luka kecil disana.

"Kamu tuh kalo ngomong ngasal banget sih moy" ucap Sam yang kini sudah mengangkat wajah nya dari ceruk leher Anantha

"Sakit Sam kamu tuh ya, suka banget kasar deh" sahut Anantha sambil mengusap leher nya dengan tangan kanan nya.

"Bukan nya kasar moy, tapi aku itu hanya gemas mana sini yang luka biar aku kecup" ucap nya sambil menyingkir kan tangan Anantha dari leher nya dan Sam pun benar benar mengecup nya.

"Jangan di biasain nanti di lihat Cyra seperti waktu itu bagaimana" Sam pun hanya tersenyum saja mendengar perkataan dari kekasih nya.

Hah rasa nya Sam seperti bermimpi saat hari ini tiba hari dimana Anantha menerima nya sebagai kekasih nya.

"Iya maaf, ayo kita ke rumah ku mami sudah menunggu kedatangan kita sedari tadi" ucap Sam sambil beranjak dari atas tubuh Anantha

"Kamu sih pake acara cium cium leher aku segala" sahut Anantha yang kini sedang berjalan ke lemari besar nya untuk mengambil pakaian yang baru karena pakaian yang ia kenakan sekarang sudah kusut akibat ulah kekasih muda nya tersebut.

"Protes mulu aku cium lagi loh kamu nanti" ucap nya yang membuat Anantha langsung terdiam.

.

.

.

"Papi" teriak Cyra saat Anantha dan Sam sudah tiba di kediaman keluarga Samudera.

"Hai sayang, maaf ya papi lama pulang nya" ucap Anantha pada Cyra

"Tidak apa apa papi, kan ada moma Yaya dan popa Nad yang nemenin Cyra" ucap Cyra dengan antusias

"Om tante makasih sudah mau di titip kan Cyra" ucap Anantha dengan sedikit canggung

"Kamu ini sudah di bilang berapa kali panggil mami dan papi sama seperti Sam malah om dan tante lagi" sahut Yaya

"Eh maaf papi mami" ulang Anantha yang membuat Sam senang sekaligus gemas hingga tanpa sadar ia pun mengecup pipi Anantha di depan kedua orang tua nya dan juga Cyra

"Sam" ucap Anantha yang terkejut dengan tindakan Samudera

"Gemes" sahut nya santai

Bugh

"Bisa gak kamu gak usah nyosor mulu hah, perasaan mami waktu ngidam kamu gak kepengen liat soang tapi kenapa kamu hobi nya nyosor mulu ya heran mami" oceh Yaya setelah ia melempar kan bantal sofa pada Samudera.

"Mami nih hobi nya kdrt mulu sama Sam" ucap nya sambil mengusap kepala nya.

"Anantha apa Sam selalu berbuat seperti ini pada kamu?" Tanya Nadech yang membuat Anantha bingung.

"Seperti apa ya maksud nya?" Tanya nya yang pura pura tidak mengerti dengan apa yang di maksud oleh Nadech selaku papi dari Samudera.

"Jangan pura pura tidak paham mantu, pasti kamu tahu kan yang di maksud oleh papi mertua mu ini jadi apa si malin ini suka langsung nyosor kaya tadi ke kamu?" Tanya Yaya telak yang membuat Anantha melirik ke arah Samudera untuk meminta Samudera untuk membantu nya menjawab.

ANANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang