Samudera adalah murid paling nakal di kelas nya dan membuat nya sering keluar masuk ke ruangan BK
hingga akhir nya ia bertemu dengan Anantha seorang guru baru yang membuat nya jatuh cinta
Setelah hampir setengah hari Sam memakai waktu nya untuk bermain bersama dengan teman teman nya, saat ini tepat nya ketika waktu sudah memasuki jam makan malam akhir nya Samudera pulang ke rumah nya.
Ceklek
Tap tap tap
Sam membawa langkah nya untuk menuju ruang makan karena ia tahu pasti saat ini papi dan juga mami nya sudah berada di meja makan.
"Sam pulang" sapa nya pada ke dua orang tua nya.
"Akhir nya kau pulang juga malin hampir saja mami mu ini ingin mencari anak baru di luar" ucap Yaya mami dari Sam
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dari mana Sam?" Tanya papi nya
"Main pa" saut nya sambil duduk di meja makan
"Kenapa wajah kamu murung?" Tanya sang mami saat melihat wajah putra nya yang murung
"Sam ga apa apa" saut nya lesu
"Sam mami adalah orang tua kamu, kamu tuh sebelum tinggal di rumah ini kamu tinggal di perut mami dulu loh jadi mami sudah hafal betul sama gelagat nya kamu ayo cerita Malin kamu kenapa?" Tanya sang mami
"Sam suka sama seseorang mi tapi orang itu gak suka sama Sam" ucap Sam yang membuat mami nya terkejut
"Whatt perempuan mana yang tidak menyukai anak tampan mami ini, coba bilang ke mami bisa bisa nya dia tidak suka dengan anak ganteng nya mami memang nya secantik apa dia" oceh Yaya kesal
"Dia laki laki mih" ucap Sam yang membuat kedua orang tua nya terkejut.
"WHAATTTTTT , Samudera kamu bilang apa?" Tanya Yaya sekali lagi kepada putra tampan nya itu
"Orang yang Sam suka itu laki laki mih, dan usia nya juga lebih dewasa dari Sam" jelas Sam yang membuat sang mami semakin shock mendengar nya
"Samudera anak mami yang paling tampan apa maksud kamu nak?" Tanya Yaya dengan nada cemas nya
"Sam jelas kan kepada papi apa maksud kamu, apa yang kamu katakan tadi itu benar kamu menyukai laki laki?" Tanya papi nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
