ANANTHA

28.

Samudera pun melanjut kan langkah nya menuju kantin bersama dengan Tita teman perempuan sekelas nya, dan tak lama ke empat sahabat nya pun datang untuk menyusul nya.

Aj,Jj,Nando dan Galen pun sudah menduduk kan diri nya di meja yang biasa mereka tempati di kantin. Sedang kan Sam sendiri duduk di meja yang terpisah dengan mereka.

"Sam woy sini gabung, kenapa malah misah dah lo" teriak Jj yang membuat Sam menoleh ke arah nya

"Yehhh si pe'a bukan nya nyamperin malah ngangguk doang" lanjut Aj

"Itu si Sam udah pindah hati apa gimana deh, dia sekarang malah diem dieman sama pak Anantha eh deket nya malah sama si Tita" ucap Galen

"Au deh, pusing gue sama si Sam" lanjut Nando

Tak lama Sam pun mulai menghampiri meja mereka dan ikut bergabung bersama ke empat nya.

"Lo lagi pdkt sama si Tita?" Tanya Galen langsung

"Menurut lo?" Tanya Sam balik

"Lah pak Anantha gimana?" Tanya Jj

"Gak gimana gimana" sahut Sam yang membuat ke empat sahabat nya saling berpandangan.

"Oh iya lusa kita harus sudah siap untuk tanding futsal sama sekolah sebelah, kita harus bisa menang dari mereka bro karena nama genk kita yang jadi taruhan nya kalau sampe kalah sama mereka" ucap Aj yang di angguki oleh ketiga nya

"Lo tenang aja selama masih ada Sam ,Nando dan Galen tim kita Aman bro" sahut Jj yang mendapat kan acungan jempol dari Nando dan Galen

"Yuk kita ganti kostum olah raga" ajak Galen

"Kuy"

Setelah bel istirahat sudah berakhir dan para siswa pun sudah mengganti seragam mereka mengguna kan seragam olah raga kini semua siswa pun sudah berkumpul di lapangan sambil menunggu guru olah raga mereka.

"Dimana si pak Kim gak biasa nya dia ngaret ke lapangan gini?" Tanya Galen

"Gak masuk kali" sahut Sam asal

"Ada kok tadi gue liat, masih di ruangan nya mungkin" ucap Jj

"Sam samper dih, waktu kita udah kebuang lima belas menit nih" ucap Nando yang membuat Sam memutar bola mata nya malas

"Kenapa harus gue sih?" Tanya Sam

"Kan lo kapten nya bodoh, udah sana cepat" lanjut Aj

"Rese lo" sahut Sam yang saat ini mulai melangkah kan kaki nya malas untuk memanggil Kim di ruangan nya.

.

.

.

.

Selepas bertemu dengan Sam Anantha kembali melanjut kan langkah nya untuk menuju toilet rasa nya ia sudah tidak bisa lagi menahan air mata nya yang sudah menumpuk di pelupuk mata nya.

Maka itu ia mempercepat langkah nya menuju toilet karena ia tak ingin jika sampai ia menangis di koridor sekolah dan berakhir akan di ketahui oleh para siswa nya.

"Tha mau kemana?" Sapa Kim yang tidak di hirau kan oleh Anantha

"Tha kamu tidak menjawab pertanyaan aku?" Tanya Kim lagi yang masih berusaha untuk bertanya pada Anantha.

"Oke aku paham sekarang kamu sudah tidak membutuh kan aku lagi karena sudah ada dua pengganti ku yang selalu siap untuk membantu mu iya kan?" ucap Kim yang membuat langkah Anantha terhenti.

"Kasian banget ya jadi aku Tha mudah di lupakan begitu saja" ucap Kim lagi yang mencoba mendekat ke arah Anantha dan menatap wajah nya.

Dan betapa terkejut nya Kim saat melihat Anantha yang sudah menitik kan air mata nya, dan tentu saja itu membuat Kim panik bukan main