39.

690 81 29
                                    

Baru saja Mahen bersantai di ruangan nya tiba tiba saja ada murid yang mendatangi ruangan Mahen dan mengabar kan kalau Samudera sedang mengamuk di kelas hingga membuat yang lain merasa ketakutan.

Setelah mendapat kan laporan dari salah satu murid Mahen pun langsung bergegas menuju ruangan kelas Samudera. Dan ya benar saja saat ini Samudera sedang membuat kehebohan dengan menendang nendang kursi dan meja di kelas nya.

"Ya tuhan anak ini tidak bisakah dia membuat saya tenang untuk waktu yang lama" ucap Mahen yang kini sedang mendekat ke arah Samudera.

"Sam tenang Sam hentikan jangan mengamuk seperti orang gila Samudera" ucap Mahen yang membuat gerakan Samudera terhenti dan kini Sam malah menatap Mahen.

"Sam ada apa, kamu memiliki masalah apa sampai kamu harus mengacak acak kelas kamu seperti ini?" Tanya Mahen lagi yang tidak di hirau kan oleh Sam.

"Duo J ceritakan pada saya ada apa ini?" Tanya Mahen pada sikembar

"Biasa pak masalah hati" sahut si kembar pada Mahen

"Hati, hati siapa?" Tanya Mahen lagi yang membuat si kembar gemas

"Bapak ini malah membuat saya ingin berkata sopan saja, maksud saya Sam lagi di bakar api cemburu pak" Mahen pun mengangguk paham

"Pantas di ruangan ini begitu panas seperti sedang terbakar" sindir Mahen yang membuat  Sam menoleh ke arah nya.

"Bapak nyindir saya?" Tanya Sam pada Mahen

"Jelas saja memang nya siapa lagi yang membuat keributan disini sampai ruangan ini menjadi begitu panas sekarang" ucap Mahen lagi

"Ada apa ini?" Tanya Anantha saat ia melihat kekacauan di kelas.

"Sam apa ini ulah kamu?" Tanya Anantha pada Sam

"Memang nya menurut bapak siapa lagi yang berani melakukan hal ini di sekolah selain Samudera, untung saja sekolah ini milik orang tua nya kalau tidak mungkin dia sudah di keluarkan dari sekolah sejak lama" ucap Aj pada Anantha

"Ikut ke ruangan saya Sam" ucap Mahen

"Pak Mahen biar saya yang mengurus ini ya pak, Sam ikut saya sekarang" ucap Anantha pada Sam

"Gak mau" ucap nya lantang dan membuat Anantha menghela nafas nya.

"Ikut saya Sam banyak yang harus kita bicarakan" sahut Anantha lagi

"Jangan maksa" ucap Sam yang membuat Anantha menatap nya dalam

"Sam kamu dengar saya tidak?" Tanya Anantha lgi

"Aku sudah bilang tidak mau, paham gak sih"

"Oke kalau begitu tidak ada jalan lain, seperti nya kita memang harus mengakhiri semua nya sekarang karena aku tidak ingin menjalani hubungan dengan orang yang memiliki tingkat emosional yang tinggi dan tidak terkontrol seperti kamu" ucap Anantha yang membuat Sam semakin tersulut emosi nya

"Kamu bilang apa?" Tanya Sam yang sudah mulai melangkah maju ke arah Anantha dan membuat Mahen berjaga di sisi Anantha karena ia takut kalau Sam akan melukai Anantha.

"Sam tenang" ucap Mahen yang kini mencoba menghalangi tubuh Sam

"Coba kamu katakan sekali lagi, apa yang kamu maksud dari perkataan kamu?" Tanya Sam lagi pada Anantha

"Samudera tenang" ucap Aj dan Jj yang saat ini menahan tubuh Sam agar dia tidak menyakiti Anantha

"Katakan" teriak nya yang membuat semua orang terkejut termasuk Anantha.

"Seperti nya kamu masih harus banyak belajar Sam untuk mendewasa kan diri kamu agar tidak selalu mengedepan kan emosi seperti ini" ucap Anantha lagi

"Kamu pikir aku seperti ini karena siapa?" Tanya Sam pada Anantha

ANANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang