49.

678 69 13
                                    

Pagi ini Anantha benar benar mengikuti perkataan Sam yang meminta nya untuk cuti mengajar di sekolah sampai tubuh nya kembali fit. Anantha pun saat ini sedang membantu Cyra untuk memakai seragam sekolah nya karena setelah ini Gilang akan menjemput Cyra untuk mengantar kan putri nya itu ke sekolah

"Sudah rapi sekarang ayo kita sarapan, jangan sampai nanti daddy menunggu lama" ucap Anantha pada Cyra.

"Papi, apa papi tidak apa sendiri di apartemen bukan kah papi sedang kurang sehat?" Tanya Cyra pada papi nya

"Papi tidak apa lagipula nanti moma Yaya, popa Nad dan juga papa Sam akan kesini menjenguk papi jadi papi tidak akan sendirian" sahut nya sambil memberikan sarapan untuk Cyra

"Moma akan berkunjung kesini?" Tanya nya amtusias

"Iya Sayang"

"Nanti bilang pada moma untuk tidak pulang terlebih dahulu sebelum bertemu dengan Cyra ya pih" ucap nya pada Anantha

"Iya sayang ayo habis kan sarapan mu karena sebentar lagi daddy akan segera tiba" ucap Anantha pada Cyra.

.

.

.

Sam sendiri saat ini masih berada di dalam kelas nya, sedari tadi ia selalu saja melihat ke arah jam tangan milik nya karena menurut nya hari ini sangat lah terasa lama apalagi moya nya tidak masuk hari ini itu semua membuat waktu semakin lama berputar untuk Sam.

"Lo bisa diem gak sih, dari tadi liatin jam mulu" ucap Aj pada Sam

"Ini jam gue yang rusak apa gimana sih masa daritadi kaga bel bel dah nih sekolah" sahut nya sambil kembali menyocok kan waktu di jam tangan milik nya dengan jam yang berada di dinding kelas nya.

"Sabar lah sepuluh menit lagi bel pulang kok" ucap Aj lagi

"Bisa lo puter gak sih tuh jam, sepuluh menit berasa sepuluh hari buat gue" sahut nya yang membuat Aj memutar bola mata nya dengan malas.

"Oh ya Sam gue penasaran lo sama pak Anantha kemaren di tenda ngapain dah, masa cuma ngobrol doang lama banget?" Tanya Aj penasaran

"Mau tau aja lo" sahut Sam lagi

"Lo gak ngelakuin yang aneh aneh kan sama pak Anantha?" Tanya Aj lagi yang membuat Sam menghela kasar nafas nya

"Kalau pun aneh aneh itu urusan gue sama moya bukan urusan lo" sahut nya galak

"Galak amat sih lo"

"Biarin, aduh ini kaga ada yang mau muterin jam nya apa yah lama banget kaga bel bel gue tungguin udah gak sabar mau pulang ketemu moya" ucap nya lagi sambil menempel kan wajah nya di meja dengan beralas kan kedua tangan nya.

"Dasar bucen"

.

.

.

Yaya dan juga Nadech sudah siap dengan semua barang bawaan mereka yang cukup banyak hari ini yang rencana nya akan mereka berikan pada Anantha. Seperti nya mereka lupa kalau tujuan mereka kesana adalah untuk mengunjungi calon menantu mereka yang sedang sakit tapi mereka malah membawa barang barang mewah seperti untuk hantaran pernikahan.

"Semua barang barang untuk mantu sudah siap kan pih?" Tanya Yaya memastikan

"Sudah mih tapi apa kita tidak salah bawa ya, bukan kah Anantha sedang kurang sehat tapi kenapa mami malah membelikan Anantha barang brended seperti ini" ucap Nadech sambil kembali mengamati barang yang akan dibawa nya.

"Tidak pih lagi pula kita memberikan nya kepada calon menantu kita jadi tidak masalah lah" sahut Yaya

"Buah buahan, coklat untuk Cyra dan juga masakan yang kamu buat akan di bawa juga?" Tanya Nadech yang melihat ke arah meja dimana ada parcel buah dan coklat di sana

ANANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang