66.

671 76 23
                                    

Nanti malam adalah malam di mana acara malam kelulusan akan segera di mulai, siang ini Samudera harus nya sudah tiba di sekolah  guna melangsung kan gladiresik sebelum ia akan menampilkan penampilan band nya di acara malam kelulusan yang akan di adakan di lapangan sekolah milik nya.

Tetapi tidak seperti kebanyakan siswa yang lain nya yang terlihat begitu antusias untuk menyambut acara malam puncak di malam kelulusan mereka Samudera sendiri malah terlihat lebih lesu dan tampak tidak bersemangat sama sekali karena setelah melewati malam ini ia harus segera meninggal kan Negara ini dan melanjut kan pendidikan nya ke Negara lain.

Sungguh diri nya belum siap atau bahkan tidak akan pernah siap untuk melakukan nya karena demi apapun ia masih ingin terus bersama dan menghabis kan waktu berdua dengan moya nya.

Tapi apa yang bisa ia lakukan sekarang karena ia tidak bisa melanggar janji nya yang sudah ia sepakati bersama dengan papi nya. Dan Sam hanya bisa berharap kalau keputusan nya untuk menempuh pendidikan nya di Negeri orang itu tidak akan pernah mempengaruhi hubungan nya bersama dengan moya nya.

"Sam kamu terlihat tidak bersemangat sekali, padahal malam ini kamu akan menampil kan penampilan kamu bersama sahabat kepompong kamu itu kan?" Tanya Yaya yang tidak di hirau kan oleh Samudera

"Kenapa sih anak mami, ahh mami tahu kamu pasti grogi ya nerveous ya karena kamu akan tampil di depan banyak orang" ucap Yaya lagi yang lagi lagi tidak di hirau kan oleh Samudera

"Malin kamu kenapa sih, cerita dong ke mami kenapa muka kamu kusut gitu kaya kanebo kering cerita dong sayang kenapa hmm?" Tanya nya lagi yang masih juga belum mendapat kan jawaban dari Sam

"Kamu gak boleh lesu seperti ini dong sayang kamu itu harus terus semangat untuk mempersiap kan penampilan kamu dan juga sahabat kepompong kamu itu oke" ucap Yaya yang kali ini mendapat kan perhatian dari Samudera

"Gimana aku mau semangat kalau habis acara ini aja papi bakal kirim aku ke Kanada mih" ucap Sam sendu

"Ah itu rupa nya yang membuat kamu tidak bersemangat hari ini, malin kamu itu anak laki laki dan anak laki laki itu kata kata nya harus bisa di pegang dan di buktikan kamu paham kan maksud mami?" Ucap Yaya yang memberi kan pengertian pada putra semata wayang nya tersebut.

"Sam paham mih, tapi jujur Sam masih sangat berat kalau harus meninggal kan moya mih Sam belum sanggup untuk berjauhan dengan moya nya Sam mih" sahut nya yang membuat Sang mami menepuk pelan pundak nya.

"Percayakan saja semua nya pada takdir ya sayang, karena mami yakin walaupun kalian akan di pisah kan jarak dan juga waktu tetapi itu semua tidak akan berlaku untuk cinta kalian karena mami yakin kalau cinta kalian akan bertahan selama nya" sahut Yaya yang membuat Sam tersenyum

"Semoga ya mih, semoga hubungan Sam dan moya akan berjalan dengan lancar sampai akhir nya kami menikah walaupun kami akan segera terpisah kan oleh jarak dan juga waktu" ucap Sam penuh harap

"Semoga ya Sam"

.

.

.

Anantha sendiri saat ini sedang di sibuk kan dengan semua segala persiapan untuk acara nanti malam. Anantha terus saja mengecek kesana dan kemari tanpa beristirahat karena ia benar benar di sibukkan dengan semua tugas nya hari ini

"Sshhhh" ringis nya sambil memegang perut nya di sebelah kiri

"Pak Anantha kenapa?" Tanya Mahen yang melihat Anantha yang meringis sambil memegang perut nya

"Perut saya keram pak" sahut Anantha yang membuat Mahen membantu Anantha untuk duduk di kursi kosong yang berada di dekat nya

"Terima kasih pak" sahut Anantha pada Mahen

ANANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang