85.

569 66 15
                                    

Setelah mendapat kan perintah dari Samudera tanpa protes dan bertanya lagi Gilang pun langsung berjalan menuju segerombolan guru yang menjadi panitia lomba di sekolah putri nya.

Entah apa yang ada di dalam pikiran Gilang hingga ia menuruti begitu saja perintah Samudera yang belum jelas apa maksud dan juga tujuan nya.

"Permisi, perkenal kan saya Gilang daddy dari Cyra" ucap Gilang yang kini sedang memperkenal kan diri nya dengan beberapa guru Cyra yang memang belum Gilang kenal karena memang ia baru beberapa kali ke sekolah Cyra.

"Oh ini daddy nya Cyra ya pantes aja Cyra nya cantik banget orang daddy nya aja ganteng kaya gini" sahut salah satu guru Cyra

"Terima kasih, oh iya bu kalau di kelas Cyra bagaimana ya apa dia nakal?" Guru yang bertugas sebagai wali kelas Cyra pun langsung melesak maju ke hadapan Gilang hingga membuat Guru yang lain nya merasa kesal.

"Saya wali kelas nya Cyra pak, perkenal kan nama saya miss Rini dan bapak bisa memanggil saya dengan panggilan sayang biar gampang di inget gitu pak" ucap nya pada Gilang

"Oh oke" sahut Gilang

"Bapak tidak usah khawatir Cyra itu anak yang baik dan manis dia juga selalu menyelesai kan tugas nya dengan tepat waktu jadi bapak tidak perlu khawatir anak kita ehh maksud saya anak bapak itu adalah anak yang baik di kelas" Gilang hanya bisa menggaruk kepala nya yang tidak gatal akibat tingkah dari wali kelas putri nya tersebut.

"Jadi pak Gilang ini adalah daddy nya Cyra saya pikir orang yang sering datang menjemput Cyra adalah daddy nya Cyra" ucap salah satu guru

"Oh mungkin yang ibu maksud adalah Samudera, dia adalah papa sambung nya Cyra" sahut Gilang yang membuat para guru wanita itu pun semakin bersemangat.

"Jadi bapak itu duda, woww mimpi apa saya semalam bisa bertemu dengan duda tampan dan gagah seperti anda rawrr" Gilang pun langsung memegang dada nya dia sungguh terkejut dengan tingkah wali kelas dari putri nya tersebut.

Gilang pun mencoba menengok ke arah belakang untuk memastikan apa kah Samudera sudah selesai atau belum dengan kegiatan yang Gilang sendiri pun tidak tahu sebenar nya apa yang telah di rencana kan oleh Samudera.

Saat Samudera terlihat mengacung kan ibu jari nya, Gilang pun bergegas pamit dari sekerumpulan guru wanita tersebut.

"Kamu kenapa kak, kok kaya yang panik gitu?" Tanya Anantha pada Gilang sesaat setelah Gilang sudah kembali ke tempat mereka.

"Guru guru Cyra sungguh menakut kan, mereka semua terlihat begitu agresif" sahut Gilang yang membuat Samudera tersenyum.

"Ayo Cyra kita mulai lomba kita, papa Sam pastikan kalau kita akan menang lomba nanti" ucap Sam pada Cyra

"Apa papa Sam yakin bagaimana kalau ibu guru mengetahui kalau papa Sam curang?"

"Asal Cyra tidak bilang pada ibu guru, maka ibu guru pun tidak akan mengetahui nya" sahut Sam

"Sam kenapa kamu mengajar kan putri saya untuk berbohong?" Tanya Gilang pada Sam

"Ini bukan berbohong tetapi ini adalah trik cerdas dalam berlomba, udah ah ngobrol mulu kapan lomba nya kita ayo sayang papa Sam yakin kalau kita akan menang"

"Baiklah" sahut Cyra dengan kurang bersemangat

.

.

.

Sam dan juga Cyra saat ini sudah berada di barisan para orang tua dan murid yang sudah bersiap untuk melakukan sesi lomba.

"Maaf ini lomba khusus orang tua dan siswa saja kalau kakak nya tidak di ijin kan untuk lomba jadi silah kan anda kembali ke tempat" tegur salah satu guru pada Samudera.

ANANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang