Samudera adalah murid paling nakal di kelas nya dan membuat nya sering keluar masuk ke ruangan BK
hingga akhir nya ia bertemu dengan Anantha seorang guru baru yang membuat nya jatuh cinta
Setelah keberadaan sang calon bayi sudah di ketahui oleh keluarga Pramudya kini Anantha di minta untuk tinggal di kediaman keluarga Pramudya sambil menunggu pernikahan kedua nya di laksanakan.
Nadech sendiri sebenar nya sedikit merasakan kecewa pada putra semata wayang nya tersebut, karena Samudera di harap kan akan mengikuti jejak diri nya untuk menempuh pendidikan di luar Negeri lalu meneruskan bisnis nya baru lah menikah dan memiliki keluarga.
Tapi apa boleh buat Nadech dan juga Yaya harus bisa menerima kalau ternyata anak mereka kini sudah harus menikah di usia yang masih terlalu belia, bukan nya mereka tidak menyetujui pernikahan kedua nya tetapi mereka hanya menyayang kan saja kalau Samudera yang seharus nya hanya memikirkan pendidikan nya kini harus memikirkan tanggung jawab nya juga sebagai kepala rumah tangga nanti nya.
Bahkan Samudera harus menanggung tiga orang sekaligus, Anantha, Cyra dan juga calon bayi mereka. Nadech hanya berharap kalau sang anak bisa menjalankan tanggung jawab nya dengan benar masalah nya Nadech sangat hapal bagaimana sifat dan watak anak semata wayang nya tersebut tapi semoga saja ketakutan dan juga kekhawatiran Nadech tidak akan pernah terjadi dan dia akan sepenuh nya mempercayai putra nya bahwa sang putra bisa menjalan kan tanggung jawab nya dengan baik nanti nya.
Kini kelima nya pun sedang duduk berkumpul di ruang tamu, Sam yang duduk bersebelahan dengan Anantha , Yaya yang duduk sambil memangku Cyra dan Nadech yang duduk seorang diri di sofa single.
Samudera juga sudah mendaftarkan diri nya di sebuah Universitas ternama di kota dan lagi lagi ia harus satu kampus bersama ke empat sahabat kepompong nya. Dan sekarang Samudera masih bisa memiliki waktu bersantai sebelum pada akhir nya ia harus di sibuk kan dengan beberapa kegiatan nya untuk menjadi mahasiswa baru di kampus.
Nadech hanya bisa menggeleng kan kepala nya saat melihat Samudera yang terus bermanja pada Anantha, bahkan saat ini Samudera tidak merasa canggung sedikit pun di hadapan kedua orang tua nya saat ia sedang merebah kan tubuh nya di sofa panjang sambil meletakkan kepala nya di pangkuan Anantha dengan terus memeluk dan menciumi perut rata Anantha.
"Sam bagaimana dengan persiapan untuk kuliah mu apa semua nya sudah siap?" Tanya Nadech yang membuat kegiatan Sam terhenti
"Sudah pih, hanya tinggal masuk aja nanti" sahut nya yang sudah kembali memeluk perut rata Anantha dan membuat Nadech menghela nafas nya
Sebenar nya Anantha merasa canggung saat ini tapi ia juga tidak bisa berbuat apa apa jika memang Samudera yang sudah seperti ini, karena percuma saja jika diri nya melarang toh Samudera tidak akan mendengar kan nya karena memang Samudera tidak akan pernah bisa di larang jika itu tentang kemauan nya.
"Sam berhenti" ucap Anantha saat Sam tidak henti henti nya memberikan kecupan di perut nya
"Kenapa sih moy kan aku cuma mau ciumin anak aku" ucap nya yang kini sudah memiring kan tubuh nya dan semakin membenam kan wajah nya di perut Anantha.
"Bangun dulu" ucap Anantha yang tidak di dengar oleh Samudera.
"Sam" panggil Anantha lagi tapi tetap saja Samudera tidak menghirau kan nya
"Adududuh" ringis Samudera saat Yaya menarik rambut nya
"Bangun itu mantu manggilin kamu" ucap Yaya yang membuat Sam menduduk kan diri nya di sisi Anantha.
"Sakit tau mih" ucap Sam sambil mengusap rambut nya
"Siapa suruh kamu tidak menyahut saat mantu manggilin kamu" sahut Yaya yang membuat Sam menatap ke arah Anantha
"Kenapa moy?" Tanya Sam pada Anantha
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.