72.

632 70 61
                                    

Setelah Samudera sudah berhasil kabur dari acara yang di adakan di kampus nya Sam pun langsung mengemudikan kendaraan nya untuk menuju kantor milik sang papi.

Dengan kecepatan sedang Sam pun mulai mengendarai mobil nya menuju kantor milik papi nya dengan segudang rencana yang sudah ia persiap kan untuk merayu sang papi agar ia bisa kembali menjadi seorang siswa di sekolah lama nya.

Sesampai nya ia di depan lobi perusahaan milik sang ayah Sam pun mulai menuruni mobil nya dan memberikan kunci mobil nya pada pengawal sang papi untuk memarkir kan kendaraan nya.

Setelah nya Sam pun mulai melangkah kan kaki nya untuk menuju lift yang akan membawa nya ke lantai di mana ruangan sang papi berada.

Tap tap tap

Sam pun mulai melangkah menuju ruangan papi nya dan semua karyawan yang berada di perusahaan sang papi pun mulai menyapa Samudera sang calon pewaris di keluarga Pramudya.

Tok tok tok

Ceklek

"Papi Sam mau kembali ke sekolah" ucap nya saat ia masuk dengan tiba tiba ke ruangan Nadech

"Kamu itu bisa tidak untuk memberikan sapaan terlebih dahulu atau tidak berikan ucapan salam yang benar ke papi baru setelah  itu bicarakan tujuan kamu" sahut Nadech yang membuat Sam mengulang kedatangan nya dan mengikuti semua arahan papi nya

"Sudah" ucap nya yang kini sudah duduk di sofa yang berada di dalam ruangan Nadech

"Ada apa kamu kesini dan kenapa kamu tidak kuliah?" Tanya Nadech pada Sam

"Sam mau udahan kuliah nya, kuliah gak asik" ucap nya yang membuat Nadech terkejut

"Gak asik gimana maksud kamu?" Tanya Nadech lagi

"Soal nya di kampus gak ada moya nya" sahut nya yang membuat sang papi menghela nafas nya.

"Sam Sam bisa kah sehari saja kamu bertingkah normal?" Tanya Nadech yang membuat Sam menatap ke arah papi nya

"Maksud papi bagaimana?"

"Sam bisakah sehari saja kamu serius dengan pendidikan kamu jangan terus terusan memikirkan Anantha, Anantha tidak akan kemana mana apalagi sekarang dia sedang mengandung cucu keluarga Pramudya jadi kamu tidak usah khawatir tentang itu pikir kan saja dulu pendidikan mu sebentar lagi kamu akan memiliki seorang anak Sam" ucap Nadech yang membuat Sam menyandar kan tubuh nya di sofa.

"Tapi Sam gak akan pernah bisa konsen belajar kalau moya jauh dari jangkauan pandangan Sam, apalagi banyak yang deketin moya ahh papi Sam mau dekat sama moya" rengek nya pada papi nya

"Mana bisa seperti itu Sam"

"Bisa kalau memang papi mau, pih papi bisa kan membuat moya mengajar di kampus Sam?" Tanya nya penuh harap pada papi nya

"Samudera jangan aneh aneh ya kamu"

"Ya sudah kalau memang papi tidak bisa, bagaimana kalau Sam saja yang balik lagi ke sekolah jadi siswa nya moya lagi" ucap Sam yang semakin tidak masuk akal

"Astaga Samudera papi tidak yakin kamu bisa mendidik anak kamu nanti nya kalau pikiran kamu saja masih seperti ini" ucap Nadech sambil memijat kening nya

"Bisa kan pih, bisain lah ya pih bisa kan pih"

"Papi, jawab dong pih"

"Tidak" sahut Nadech tegas

"Pihhhhh"

"Tidak ya tidak Samudera, sekarang kembali ke kampus mu dan belajar lah dengan benar"

"Sam tidak mau, Sam mau ke sekolah aja mau belajar sama moya" ucap nya sambil beranjak dari duduk nya

ANANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang