Setelah meninggal kan teman teman nya kini Sam pun sudah mulai memasuki tenda di mana seharus nya itu menjadi tenda guru tetapi karena Sam tidak ingin kalau moya nya kenapa napa jadi ia memutus kan untuk bergabung bersama dengan kedua guru nya yaitu Kim dan Mahen
"Kenapa bapak ngeliatin saya kaya begitu?" Tanya Sam Saat ia melihat kalau Mahen sedang menatap nya.
"Saya punya mata jadi jelas saja saya bisa melihat kamu" sahut Mahen
"Tapi biasa aja dong lihatin nya gak usah di sipit sipitin gitu mata nya kaya yang mau ngajak berantem aja" ucap Samudera lagi sambil menata selimut nya.
"Ada juga kamu yang ingin mengajak saya bertengkar, sudah tahu mata saya memang seperti ini ngeledek saya kamu" sahut Mahen lagi
"Sudah sudah jangan bertengkar ini sudah malam sudah waktu nya untuk tidur, Tha kamu bawa jaket dan selimut kan?" Tanya Kim pada Anantha
"Bawa kak" sahut Anantha
"Syukur lah jadi kamu tidak akan kedinginan tadi nya kalau kamu tidak bawa aku akan meminjam kan punya ku untuk kamu" sahut Kim lagi
"Bapak tidak perlu repot repot karena selama ada saya di sisi moya saya jamin dia tidak akan kedinginan karena saya akan membuat nya hangat dengan pelukan saya atau malah akan membuat nya panas dan berkeringat juga ya kan moy" ucap nya pada Anantha sambil menggigit bibir bawah nya.
"Kamu bicara apa sih Sam, toh selama ini juga aku tidak pernah di buat kepanasan atau pun berkeringat oleh kamu" sahut Anantha polos
"Ciyee kamu kasih kode ya ke aku kode untuk di bikin berkeringat, ngomong dong sayang kalau gitu kan aku dengan senang hati akan membuat kamu kepanasan sambil berkeringat malam ini" ucap Sam lagi yang kini sudah mendekat kan wajah nya dengan wajah Anantha
Plak
"Bapak apa apaan sih" oceh Sam saat Mahen tiba tiba saja mendorong kuat wajah nya hingga tubuh Sam jatuh ke samping.
"Kamu tuh yang apa apaan jangan macam macam ya Samudera bisa bisa nya kamu berbicara seperti itu di depan saya, dasar tidak sopan" sahut Mahen
"Baperan amat jadi guru heran, udah sanaan saya mau tidur" ucap Sam yang sudah menggeser tubuh Mahen
"Tidur di pinggir sana biar pak Anantha yang di sebelah sini" ucap Mahen yang membuat Sam mengusap wajah Mahen
"Gak usah mimpi" sahut Sam
"Dasar tidak sopan rasakan nih pembalasan saya" Mahen pun membalas mengusap dengan kasar wajah Sam dan akhir nya itu membuat mereka pun saling membalas hingga kini kedua nya bergelut di dalam tenda.
"Stop, kalian bisa merusak tenda nya nanti" ucap Kim yang sedang menarik tubuh Mahen
"Sam udah Sam, nanti tenda nya roboh" ucap Anantha pada Sam
"Sini kamu" ucap Mahen sambil menjambak rambut Sam
"Adududuh botak dah nih kepala gue, jangan maen jambakan dong pak kaya perempuan aja deh" ucap Sam yang sedang mencoba melepas kan tangan Mahen dari rambut nya
"Pak Mahen lepas kan rambut Sam pak, kasihan Sam nanti pusing kepala nya pak" ucap Anantha sambil membantu menarik tangan Mahen
"Lepas pak, elah rontok rambut saya pak" sahut Sam sambil mendorong wajah Mahen dengan kuat
"Jangan dorong hidung saya Sam nanti hidung saya jadi masuk kedalam"
"Biarin biar gak punya hidung sekalian" sedang kan di luar sana semua nya sedang melihat ke arah tenda Anantha yang terdengar ramai dan berisik karena ulah Sam dan Mahen

KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTHA
Roman pour AdolescentsSamudera adalah murid paling nakal di kelas nya dan membuat nya sering keluar masuk ke ruangan BK hingga akhir nya ia bertemu dengan Anantha seorang guru baru yang membuat nya jatuh cinta