Samudera saat ini sedang di sibuk kan oleh beberapa tugas dari kampus nya, dan sedari tadi juga ia terus belajar untuk mengerjakan semua tugas tugas yang di berikan oleh dosen nya. Sebenar nya otak Samudera sudah sangat mengepul karena tugas yang di berikan oleh dosen nya itu sangat banyak bahkan ingin rasa nya ia buang semua tugas tugas nya itu ke tempat sampah, kalau saja saat ini moya nya tidak sedang berada di sisi nya.
Ya saat ini Anantha sedang duduk di sisi Samudera sambil memakan camilan nya, sedang kan Samudera sedang mengerjakan tugas tugas nya.
"Moy ini di tunda dulu ya, udah dua jam loh aku merhatiin nih kertas sampe sakit mata ku moy" keluh nya pada suami manis nya yang saat ini sedang sibuk menikmati camilan nya.
"Kalau di tunda terus ya gak akan selesai selesai dong tugas kamu nya Sam" sahut Anantha yang membuat Samudera menghela nafas nya
"Sepuluh menit ok, aku akan istirahat sepuluh menit setelah itu aku akan kembali mengerjakan nya" sahut Samudera yang kini sudah berbaring di kedua paha Anantha sambil mengecup perut buncit Anantha.
"Sam aku mau makan martabak manis" ucap Anantha yang membuat Samudera menghentikan kegiatan menciumi perut Anantha. "Mau beli sekarang?" Tanya Sam yang di angguki oleh Anantha.
"Mau"
"Ya sudah ayo kita beli, anak papa Sam ingin mam martabak yah baik lah papa Sam akan menuruti keinginan anak papa Sam ini" ucap nya yang kemudian mengecupi perut Anantha berkali kali sebelum akhir nya ia beranjak dari duduk nya dan mengambil kunci mobil nya serta jaket untuk Anantha.
"Ayo sayang, nanti keburu tambah malam" sahut Sam yang melihat jam di ponsel nya yang sudah menunjuk kan pukul sembilan malam.
"Bantu aku" ucap nya manja pada Samudera dan dengan sigap Samudera pun mulai membantu Anantha berdiri dari duduk nya. Karena saat ini kehamilan Anantha sudah sangat besar jadi dia sudah mulai kesulitan bergerak dan Samudera selalu dengan sigap membantu nya kalau memang Samudera sedang bersama Anantha.
"Berat banget ya moy?" Tanya nya setelah ia berhasil membantu Anantha beranjak dari duduk nya. "Iya soal nya dedek nya sudah bertambah besar" sahut Anantha sambil mengusap perut nya.
Sam pun menurun kan tubuh nya dan mensejajar kan tinggi nya dengan perut Anantha dan mulai memberikan usapan lembut serta kecupan sayang pada calon buah hati mereka yang saat ini masih berada di dalam perut Anantha. "Sehat terus ya dek, jangan buat papi moya kesakitan papa Sam sangat sangat mencintai dedek dan juga papi moya" ucap nya sambil mendusal di perut Anantha dan membuat Anantha mengusap lembut rambut Samudera.
"Ayo berangkat sekarang, takut nanti malah kita pulang nya terlalu malam" ucap Anantha yang membuat Sam berdiri dari posisi nya. "Ayo sayang kuh, jangan di lepas ya jaket nya nanti kamu dan baby kedinginan lagi" ucap Samudera yang di angguki oleh Anantha
"Iya sayang"
.
.
.
.
Saat ini kedua nya pun sudah berada di dalam mobil, setelah Sam memastikan kalau Anantha nyaman di dalam duduk nya seatbelt nya pun sudah terpasang dengan benar akhir nya Sam pun mulai menjalan kan mobil nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTHA
Teen FictionSamudera adalah murid paling nakal di kelas nya dan membuat nya sering keluar masuk ke ruangan BK hingga akhir nya ia bertemu dengan Anantha seorang guru baru yang membuat nya jatuh cinta