Setelah melewati waktu libur yang lumayan panjang kini Anantha dan juga Sam sudah kembali beraktifitas seperti biasa, Anantha sudah kembali mulai mengajar di sekolah milik calon mertua nya sedang kan Samudera sudah mulai mengikuti berbagai macam kegiatan yang di adakan di kampus nya.
Kalau ada yang bertanya apakah kedua nya sudah menikah maka jawaban nya adalah belum, kedua nya belum memutus kan untuk menikah karena ada saja hal hal yang membuat Samudera memundur kan rencana pernikahan mereka.
Bahkan tak kadang kedua nya terlibat perdebatan perdebatan yang menyangkut dengan pernikahan kedua nya, dan tak jarang pula kedua orang tua Samudera ikut terlibat untuk menghentikan perdebatan mereka.
Seperti pagi ini kedua nya pun kembali terlibat perdebatan kecil tapi lumayan menguras tenaga dan juga emosi, apalagi Anantha yang memang saat ini sedang dalam keadaan hamil dan sudah pasti itu juga mempengaruhi mood nya sedang kan Samudera seperti biasa diri nya tidak ingin dan tidak pernah mau di bantah apapun alasan nya dia akan tetap pada pendirian nya.
"Mau kemana?" Tanya Sam yang saat ini sedang menahan tangan Anantha
"Mau kembali ke apartemen apalagi" ucap nya sambil terus mencoba melepas kan tangan nya dari genggaman tangan Samudera.
"Aku gak ijinin" ucap Samudera
"Aku gak perduli, lepas Sam" bukan nya melepas kan tangan Anantha Samudera malah menggenggam nya semakin erat hingga kini lengan putih itu pun sedikit memerah
"Kamu mau ngapain sih pake pulang ke apartemen segala, udah bener disini" sahut Samudera pada Anantha.
"Tapi ini bukan rumah ku, ini bukan tempat ku jadi lepas kan tangan ku Sam" ucap Anantha lagi
"Maksud kamu apa sih ngomong kaya gitu, ini rumah orang tua ku moy dan ini juga rumah orang tua mu karena kamu adalah menantu di rumah ini jadi ini bukan rumah orang lain bagimu" sahut Sam lagi
"Lepas pokok nya aku gak mau disini aku mau pulang, lepas ihh sakit Sam" Sam menghempas kan tangan Anantha cukup keras hingga membuat Anantha sedikit terhuyung ke belakang
"Jangan bilang ini masalah pernikahan kita lagi maka nya sekarang kamu kembali bersikap seperti ini pagi pagi begini, aku kan sudah bilang padamu moy kita pasti akan menikah tapi biarkan aku menjalani kegiatan di kampus ku hingga selesai lebih dulu agar aku bisa memiliki waktu untuk menikmati liburan pernikahan kita nanti nya" ucap Sam pada Anantha
"Mau sampai kapan kamu menunda nya Sam mau sampai perut aku membesar nanti nya, dari pada begitu lebih baik kita tidak usah menikah saja Sam" sahut Anantha pada Sam
"Apa maksud kamu, kita akan tetap menikah walaupun tidak sekarang" tekan Sam pada Anantha
"Tapi kapan Sam, aku tidak mau kalau sampai perut ku sudah membesar dan kita belum juga menikah lalu apa kata orang nanti nya Sam"
"Kamu jangan dengar kan apa yang orang lain bicarakan moy, karena hanya kita yang tau dan rasakan apa yang kita jalani lagi pula kita perlu mempersiap kan segala macam sesuatu nya untuk pernikahan kita nanti nya dan itu butuh waktu moy" ucap Sam yang membuat Anantha membuang pandangan nya
"Aku tidak perlu pesta yang mewah Sam karena yang penting kita menikah sah di mata Tuhan dan negara itu saja sudah cukup Sam dan kalau memang kamu ingin pesta itu bisa di lakukan nanti yang terpenting kita sah kan dulu hubungan kita mudah kan" sahut Anantha yang membuat Sam menghela nafas nya
"Terserah kamu lah aku capek, aku lagi banyak kegiatan di kampus yang bikin aku capek dan sekarang tingkah kamu kaya gini malah bikin aku tambah capek tau gak" ucap nya pada Anantha yang membuat Anantha menetes kan air mata nya entah kenapa kata kata Sam begitu melukai hati nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTHA
Teen FictionSamudera adalah murid paling nakal di kelas nya dan membuat nya sering keluar masuk ke ruangan BK hingga akhir nya ia bertemu dengan Anantha seorang guru baru yang membuat nya jatuh cinta