71.

632 66 38
                                    

Setelah selesai sarapan Anantha pun langsung bergegas keluar dari kediaman keluarga Sam untuk mencari taksi yang akan membawa nya ke sekolah karena hari ini ia akan kembali mulai mengajar siswa nya.

Baru saja ia ingin menaiki taksi yang sudah di pesan nya tiba tiba saja Samudera datang dan menarik tangan nya serta melarang nya untuk menaiki taksi yang sudah di pesan nya karena Sam lah yang akan mengantar kan nya ke sekolah.

"Apa sih, kamu mau ngapain?" Tanya Anantha sambil mencoba melepas kan genggaman tangan Samudera.

"Biar aku yang antar" ucap Sam

"Gak mau, lepas ihh" Sam pun tidak melepas kan genggaman tangan nya dari tangan Anantha

"Aku yang antar kamu ke sekolah kamu paham gak?" Tanya Samudera dengan datar

"Aku paham tapi aku gak mau, aku menolak kamu antar" ucap nya dengan tidak kalah datar nya dari Samudera

"Aku tidak suka di bantah moy" sahut Sam yang semakin mengerat kan genggaman tangan nya pada Anantha

"Terserah, lepas" tetap Saja Sam tidak ingin melepas kan genggaman tangan nya pada lengan Anantha hingga membuat supir taksi menegur kedua nya.

"Ini jadi gak pakai taksi nya kalau tidak saya ingin mencari penumpang lain" ucap Sang supir yang membuat kedua nya menatap ke arah nya

"Jadi"

"Engga" sahut kedua nya berbarengan dan membuat sang supir kebingungan

"Ini bagaimana jadi atau tidak?" Tanya sang sopir lagi

"Jadi kok pak, Sam lepas aku udah telat" ucap Anantha

"Gak akan aku lepas sebelum kamu setuju untuk aku antar" sahut Sam yang membuat Anantha kesal

"Jadi tidak?" Tegur sang sopir lagi yang membuat Sam mengeluarkan satu lembar uang berwarna merah dari saku nya.

"Ini ambil, itung itung untuk ganti rugi waktu nya" sang sopir pun mengambil uang yang di berikan oleh Sam dan kembali menjalan kan taksi nya.

"Sekarang taksi nya udah pergi jadi biar aku yang antar kamu" ucap Sam yang membuat Anantha mau tidak mau mengikuti nya.

Dan di sepanjang perjalanan Anantha sama sekali tidak membuka suara nya walau pun Sam beberapa kali mengajak nya berbicara.

"Jawab dong moy, jangan diem aja" ucap Samudera kemudian setelah Anantha tidak kunjung menjawab perkataan nya.

"Moya, kamu denger aku kan" ucap Sam yang sedang mencoba menahan diri nya untuk tidak kembali emosi pada Anantha

"Terserah kamu lah, kalau memang kamu gak mau bicara lagi sama aku yaudah" sahut Sam lagi dan setelah nya tidak ada lagi pembicaraan di antara mereka sampai pada akhir nya kini mobil Sam sudah berhenti di depan sekolah tempat Anantha mengajar.

"Gak mau pamit dulu sama aku?" Tanya Sam yang membuat Anantha kembali pada posisi duduk nya saat ia sudah akan turun dari mobil Sam

"Aku turun dulu, terima kasih sudah mengantar" ucap Anantha yang kembali mencoba untuk turun dari mobil Sam sebelum akhir nya Sam kembali menghentikan nya

"Apa begitu cara berpamitan yang benar sama pacar nya?" Tanya Sam lagi yang tidak di hirau kan oleh Anantha yang kini sudah turun dengan membawa paper bag di tangan nya

"Moya, itu apa yang kamu bawa?" Tanya Sam pada Anantha yang kini membawa satu paper bag di tangan nya

"Bukan apa apa" sahut nya yang sudah menuruni mobil Sam

Brakk

Sam cukup terkejut Saat Anantha membanting pintu mobil nya dengan cukup kencang hingga membuat Sam mengelus dada nya dan setelah nya ia pun kembali menjalan kan kendaraan nya untuk menuju kampus.

ANANTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang