BAB 68

23.8K 2K 332
                                    

Saat ini diruang yang sepi dan sunyi itu, hanya ada Rayanza seorang. Dia mencengkram tempat tidur itu dengan kuat.

Keringat juga mengalir diwajahnya yang tampan itu. Dia memejamkan matanya berusaha menahan rasa sakit pada kepalanya.

"Ughh....sial, gw bales kalian semua. Tunggu sampai gw pulih, itu akan menjadi akhir dari kalian para bajingan sialan." Mata Rayanza berkilat dingin.

Dia tidak akan menahannya lagi, tidak peduli siapa itu, dia akan membalasnya ratusan kali lipat.

Sebelum itu, tunggu keadaannya membaik dulu.

Hingga beberapa saat kemudian, Rayanza akhirnya bisa menghela nafas lega saat merasakan kepalanya yang suda tidak sakit lagi.

Menyandarkan tubuhnya, Rayanza menatap langit-langit ruangan itu dengan pikiran yang rumit.

Kejadian tadi masih memenuhi pikirannya. Agnibrata, dia tau siapa itu, mereka adalah keluarga yang berkecimpung di dunia bawah. bisa disebut, mereka adalah Mafia.

Dan keluarga inilah yang nantinya akan terobsesi dengan Cia. Lebih tepatnya anak sulung Agnibrata.

Dituliskan, anak sulung Agnibrata itu menjadi 'sedikit' gila karena suatu kejadian. Kejadian dimana dia sangat membenci dunia yang kelam ini. Dia bahkan menjadi psikopat gila.

Tentu saja itu tidak dilihatkan pada dunia luar, itu adalah sisi kelam dari dirinya.

Dan karena Gracia lah dunianya yang kelam dan suram itu penuh dengan kehangatan. Disanalah datangnya obsesi si anak sulung Agnibrata pada Gracia.

Tapi...permasalahannya bukan itu, di novel itu tidak dikatakan penjelasan lainnya tentang keluarga ataupun masa lalu si anak sulung ini.

Dia hanya menjadi antagonist yang hanya sekedar lewat saja. Karena apa? Karena dia yang pada akhirnya juga akan kalah dari keluarga-keluarga besar yang bersatu untuk menyelamatkan Gracia.

Singkatnya, anak sulung ini memiliki nasib yang sama dengan Sion, mati karena obsesi mereka pada Gracia.

Dan juga.......dia merasa sangat aneh dengan transmigrasi ini. Meskipun dikehidupan sebelumnya dia hidup dengan tertutup dan hanya fokus pada tujuan ayahnya, tapi bukan berarti dia tidak mengetahui cerita novel atau pun dongeng.

Dia cukup sering mendengar cerita novel seperti ini dari teman-temannya. mau itu novel fantasi, romance atau apapun, bahkan transmigrasi jiwa seperti ini juga ada.

Yah~meski hanya mendengarkan, setidaknya dia juga cukup memahami apa yang mereka maksud.

Tentu saja itu saat dia masih berharap kasih sayang pada keluarganya. Saat dia belum mengetahui arti dari keberadaannya.

Singkatnya, cerita transmigrasi yang dia dengar dari orang lain bukan seperti ini. Biasanya, jika jiwa asing memasuki raga sang tokoh novel, mau itu antagonist, protagonis, ataupun Figuran, mereka pasti akan mendatangi jiwa asing itu untuk memberikan petunjuk, meminta bantuan, atau memberikan informasi tentang alur novel itu.

Tapi semua yang dia alami sangat berbeda. Meskipun Rayanza asli sudah mendatanginya bahkan meminta bantuannya. Tapi hanya sekedar itu saja, dia hanya datang beberapa kali, itupun hanya untuk menyuruhnya melindungi orang-orang itu.

Dan untuk alur novel ini, dia juga sudah diperlihatkan bagaimana alur novel ini bergerak. Masalahnya, semua itu tak berjalan sebagaimana mestinya.

Dia tau dan dia sangat paham bahwa ini semua disebabkan oleh keberadaanya. Tapi, beberapa hal yang tak tertuliskan terjadi pada dunia novel ini.

Dan juga, dilihat sekilas pun dia juga tau bahwa sang protagonist wanita itu bukanlah dirinya yang sebenarnya.

Sepertinya dia juga dari dunia lain atau tokoh novel yang sudah diperlihatkan nasibnya.

Transmigrasi: RAYANZA OR RYIANZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang