Tapi siapa yang tau, saat dia hendak kembali memantau pergerakan tuannya dan Saudara laki-lakinya, dia mendengar suara marah dan dingin tuannya.
Dia lupa, mereka bertiga saling terhubung satu sama lain. Sudah pasti apa yang dia dengar juga di dengar oleh mereka berdua.
["Pergi! Selidiki apa yang terjadi! Kemana mereka pergi!!"] Suara marah dan dingin itu membuat Ivan dan Juan ketakutan seketika.
["Tapi-"]
["Cepat! Jangan peduli dengan yang disini, lihat kemana mereka pergi. Sepuluh detik, gw kasih lo sepuluh detik buat ngelacak mereka."] Ucapnya menyela perkataan Juan.
Terdapat nada khawatir dan cemas dalam perkataannya.
Juan juga tak bicara lagi, dia melacak kemana mereka pergi dan meretas kamera pengawas di sana.
Dan seperti yang dia tebak, mereka pergi ke kawasan berbahaya. Itu adalah pegunungan curam yang sangat berbahaya.
Meskipun memiliki jalur untuk berkendara, tapi itu memiliki tebing yang tinggi di sampingnya. Jika tidak berhati-hati, seseorang akan berakhir jika jatuh dari sana.
Dan didengar dari suara earphone tadi, sudah jelas bahwa mereka sudah terjatuh. Dia tidak tau dimana mereka terjatuh karena kawasan itu yang tidak memiliki kamera pengawas.
Dia hanya bisa menghitung waktu dan kecepatan mereka tadi. Sepertinya mereka belum mendaki cukup tinggi, dan masih bisa di selamatkan jika mereka benar-benar terjatuh dari tempat yang rendah.
["Tuan, mereka pergi kearah pegunungan. Di lihat dari kecepatan mereka berkendara dan ledakan yang terjadi, mereka berada diposisi perut gunung yang tidak terlalu tinggi dari kaki gunung."] Ucap Juan melaporkan pengamatannya.
["Ivan, pergi dan lindungi mereka. Hubungi bala bantuan untuk menyelamatkan mereka."] Titah Rayanza tanpa ragu.
["Tapi tuan, siap yang akan membantu anda disini? Posisi kita pasti sudah ketahuan karena Juan yang memeriksa mereka. Anda akan dalam bahaya jika saya juga pergi."] Dia tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Tempat mereka saat ini dapat dipastikan sudah terlihat.
Jika dia pergi, semua penjaga gedung ini akan datang dan menyerbunya.
["Gw bilang pergi! Gw bisa ngabisin mereka semua. Lakukan dengan cepat agar lo bisa kembali dengan cepat. Setiap detik berharga, jadi lakuin apa yang gw bilang dari pada berdebat ngk berguna disini."] Suara dingin Rayanza kembali terdengar.
Tak punya pilihan lain, Ivan pergi dengan berat hati dan berkendara menggunakan motor sportnya menuju tempat yang dikatakan oleh Juan.
Dia juga membawa senjatanya di punggungnya.
Hingga dia tidak jauh dari tempat yang dikatakan oleh Juan, dia melihat beberapa orang berkelahi dan saling membunuh satu sama lain.
Dia berhenti dan bersembunyi di balik pohon. Tak jauh dari orang-orang itu, terdapat jebakan paku yang jelas digunakan untuk menghentikan pengendara dengan paksa.
Dan tak jauh juga dari sana, terdapat pagar pembatas yang rusak dan hancur serta pohon-pohon yang patah menuju kebawah.
Itu jelas sudah di tabrak dan hancur, sepertinya suara yang dia dengar tadi adalah suara ledakkan dan menghantam sesuatu. Sepertinya jebakan itu yang membuat mobil mereka terjun ke bawah.
Mereka sudah terjatuh, meskipun tidak terlalu curam, masih akan memiliki luka yang serius mengingat situasi mereka yang tergesa-gesa dan ban mobil yang meledak.
Sudah dipastikan mobil mereka berguling ke bawah mengingat suara kacau yang dia dengar.
Tak mempedulikan mereka lagi, Ivan kembali mengendarai motornya dan berbalik menyusuri setiap jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi: RAYANZA OR RYIANZA [END]
Ficção Adolescentetransmigrasi jadi imut ✖️ Transmigrasi seperti mayat hidup ✔️ Ryianza seorang pria dewasa berusia 25 thn Bertransmigrasi kejiwa seorang remaja SMA. Bagaimana sikap ryianza saat mengtahui raga yang ditempatinya memiliki nasib yang tidak jauh berbed...