BAB 64

20K 1.8K 167
                                    

Mereka semua melihat pada asal suara itu, termasuk Rayanza. Dia menoleh dengan pandangan dingin yang siap membunuh itu.

Siapa? Siapa yang baru saja memanggilnya 'sayang' itu? Benar-benar perkataan yang menjijikan.

Sayangnya, belum sempat melihat siapa orang itu, Rayanza sudah dulu dipeluk dari depan.

Mereka semua yang melihat itu menganga tak percaya, ini..ini..siapa wanita ini hingga dia..hingga dia memanggil Rayanza dengan sebutan.....

Dan...dan...memeluknya seperti itu?

Ini tidak seperti yang mereka bayangkan kan? Mereka tidak mungkin.....

Mereka semua cemberut tidak senang.

Mengangkat kepalanya, mereka semua menatap Rayanza dengan kesal. tapi, satu detik kemudian, mereka semua dengan cepat mundur satu langkah kebelakang saat melihat ekspresi dingin Rayanza yang menyengat itu.

Seluruh siswa yang ada dikantin itu juga merasakan aura dingin menerpa punggung mereka.

Mereka semua melihat pada Rayanza dan yang lainnya saat ini. Mereka benar-benar menjadi pusat perhatian semua orang.

"Sayang, kamu kemana saja selama ini? Aku udah nyariin kamu kemana-mana. Apa kamu masih marah sama aku karena kesalahpahaman waktu itu? Aku bisa ceritain oke. Jangan marah ya? Ayo kita kembali kayak dulu lagi." Ucap wanita itu dengan nada centilnya.  Dia menatap Rayanza dengan Genit. Tangannya masih stay memeluk Rayanza.

"Lepas." Dingin Rayanza.

"Apa kamu masih-"

"Gw bilang lepas sebelum gw patahin tangan lo." Rayanza benar-benar bersikap dingin sekarang. Dia menatap wanita yang berani menyentuhnya itu dengan dingin dan tak berperasaan.

Sepertinya dia mantan pacar pemilik tubuh asli ini.

Dia juga mengenal wanita ini, Dia adalah salah satu dari ketiga wanita yang masuk kerung osis dengan seenaknya itu. Dia Zavera Bronella dari Letania High School.

Itu benar, wanita itu adalah Zavera, dia orang yang menerobos masuk keruang osis waktu itu.

Back to topik

Zavera yang ditatap seperti itupun melepaskan pelukannya dan mundur beberapa langkah dari Rayanza dengan takut.

Dia memberanikan diri untuk menatap Rayanza. alhasil, tak sampai 5 detik, dia menurunkan pandangannya karena takut.

Melihat pada Zavera, Rayanza mendekat selangkah dan-

"Menjauh dari gw kalo lo masih mau hidup. Jangan ganggu hidup gw sebelum gw hancurin hidup lo." Rayanza mengeluarkan tekanan yang kuat.

Mereka semua bisa merasakan bahwa Rayanza benar-benar tidak ingin didekati.

Zavera yang memulai ini semua hanya bisa menunduk takut dengan keringat dingin yang mengalir dipunggung nya.

Setelah mengatakan itu, Rayanza pergi dengan udara gelap yang mengelilinginya. Dia menjadi sangat-sangat kesal sekarang.

Dia tidak bisa makan, dan seseorang datang menghancurkan moodnya. Sepertinya dia benar-benar tidak bisa hidup tenang selamanya.

Ingin makan saja masih ada halangannya.

Melihat Rayanza yang pergi, mereka semua juga pergi mengikutinya, kecuali para wanita Mahendra dan Hadley. Yaitu Zellyn, Anara, dan Qiana.

Mereka bertiga menatap kesal sekaligus benci pada Zavera. Cewek caper didepan mereka itu.

Sreeekkk

Transmigrasi: RAYANZA OR RYIANZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang