Di rumah sakit, Malam sebelum kakek tua Mahendra pergi ke markas Kaysen.
Saat itu, Danial dan Arsalan datang dengan semua berkas persetujuan tentang hak kuasa keluarga besar ditangan mereka dan menyerahkannya pada Marcellio.
Marcellio sendiri tidak berencana untuk membawa mereka, biar dia sendiri yang menyelesaikan semua ini, bahkan jika bahaya sekalipun, yang akan terluka atau mati sekalipun hanya akan dirinya.
Dia tidak akan menarik mereka untuk terlibat lebih dalam lagi.
Jadi, pada tengah malamnya, Marcellio menyelinap dn kabur dari rumah sakit menuju markas Kaysen, tempat cucunya di sekap.
Hingga paginya, pukul 03.40
Arsalan dan Danial mengunjungi rumah sakit, hendak membicarakan sesuatu yang penting dengan sang ayah.
Alhasil, yang mereka dapati hanya bangsal kosong dengan secarik kertas diatasnya.
Disana hanya tertulis kalimat singkat.
'ayah akan membawa Vano kembali.'
Hanya itu yang tertulis disana.
Mereka berdua yang membaca itu langsung berfirasat buruk.
Mereka dengan cepat menghubungi Felix, Marverick, Owen, Hendry, dan Mickey.
Mereka semua mengadakan pertemuan mendadak dirumah sakit, menceritakan semua yang terjadi dan merencanakan penyelamatan darurat untuk Marcellio, Rayanza, dan Gibran.
Awalnya hanya mereka yang mengetahuinya, tapi karena sibuk berbicara, mereka tidak menyadari bahwa pada istri yang telah datang dan mendengar apa yang mereka bicarakan.
Untuk beberapa saat suasana menjadi kacau dan berisik.
Mereka semua mendesak untuk segera pergi menyelamatkan mereka.
Anak-anak juga mengetahui apa yang terjadi.
Dan itu membuat mereka sangat takut saat melihat anak-anak nakal itu yang hanya diam tak membuat keributan.
Jika seperti ini sudah pertanda masalah besar akan datang.
Tapi mereka tak memiliki waktu yang cukup untuk itu, mereka hanya bisa dengan cepat berkemas dan pergi menyusul kakek tua Mahendra.
Felix dan Mickey pergi dengan helikopter pribadi mereka untuk mengamati situasi terlebih dahulu.
Mereka juga membawa Sion jaga-jaga jika ada yang terluka.
Sedangkan yang lainnya pergi dengan mobil off-road mereka.
Para penjaga semua pihak keluarga dikerahkan.
Dan tanpa mereka sadari, Nathan, Arga, Gentala, Dion, Aslan, Savero, Nevan, Azellia, dan Asher pergi bersama.
Begitu juga dengan Sagara, Arka, Kafka, Leo, Juan dan Kaino. Mereka juga pergi dengan satu mobil yang di kendarai oleh Sagara.
Tak tinggal diam, anak-anak keluarga lainnya juga pergi.
Shaka, Cakra, Lingga, Rafka, Rasya, Adeline, Zellyn, Anara, dan Xavian juga ikut pergi.
Tiga mobil yang dikendarai oleh para tuan muda keluarga besar itu langsung menuju tempat target.
Hanya para nyonya yang awalnya ragu-ragu tapi akhirnya juga ikut pergi dengan seorang penjaga yang menjadi pengemudi mereka.
Rencana yang awalnya hanya untuk para kepala keluarga berubah menjadi semua orang.
Mereka dengan perasaan cemas dan takut menuju lokasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi: RAYANZA OR RYIANZA [END]
Ficção Adolescentetransmigrasi jadi imut ✖️ Transmigrasi seperti mayat hidup ✔️ Ryianza seorang pria dewasa berusia 25 thn Bertransmigrasi kejiwa seorang remaja SMA. Bagaimana sikap ryianza saat mengtahui raga yang ditempatinya memiliki nasib yang tidak jauh berbed...