BAB 50

26.2K 2.1K 240
                                    

Hingga sebuah berita memenuhi handphonenya, membuat dia terkejut hingga hampir mati tersedak. Sial!!  Sagara segera berlari keruang tamu dan menyalakan televisi nya, Dan benar saja, itu berita kasus pembunuhan.

Sagara mendengarkan apa yang di katakan oleh komentator berita itu.

"Telah di kabarkan, sebuah bangunan kosong di pinggiran kota meledak hingga menghancurkan beberapa bangunan kosong lainnya yang berada disekitar bangunan itu."

"tak jauh dari bangunan itu juga di temukan empat mayat yang tertembak pada kepala dan jantungnya. Mereka semua memiliki posisi tembakan yang sama pada diri mereka."

"Dan tak jauh dari keempat korban itu, polisi juga menemukan satu korban selamat di dalam jurang yang sedikit dalam. Dia memiliki luka sayatan yang cukup serius pada tubuhnya."

"Dan saat ini, korban sedang dirawat dan dinyatakan koma oleh pihak rumah sakit. Mereka menduga, dia adalah salah satu korban yang berhasil selamat dari penembakan itu."

Sagara memperhatikan berita itu dengan seksama, bukan ini yang ingin dia dengar. Dia ingin berita yang satunya lagi.

"berita terkini lainnya, Di temukan sebuah mayat seorang pria paruh baya yang di temukan tertancap di pagar runcing disebuah rumah besar di tengah kota." 

"Korban di temukan dengan keadaan tubuhnya yang sudah tertancap oleh pagar besi rumahnya sendiri. Polisi juga telah menyelidiki cctv dan bukti disekitar rumah sang korban. Tapi sangat disayangkan, mereka tidak menemukan petunjuk apapun."

Ini dia, Sagara menantikan berita ini. Dia tidak salah liat, itu adalah apa yang dikatakan oleh saudaranya tadi malam. Tangan pria itu memiliki cincin dan tato yang sama persis dengan apa yang di tertera pada gambar itu. Dia tidak mungkin menebaknya dengan salah.

Tapi, kenapa dia bernasib seperti itu? Saudaranya bilang sangat sulit mencari identitas apa lagi tempat persembunyiannya.

Apa mungkin dia salah orang? Tidak mungkin seorang pembunuh yang telah membunuh puluhan orang tanpa jejak dapat ditemukan semudah ini.

Dia sepertinya terlalu berpikir berlebihan. Dia terlalu khawatir hingga berpikir seperti ini.

Sagara menundukkan kepala frustasi, apa yang harus dia lakukan. Sial! Dia harus menemukan siapa pembunuh itu.

Televisi itu masih menyala dan melanjutkan ucapannya.

"Setelah di selidiki dengan teliti, polisi menemukan hal mengejutkan tentang korban tersebut.  Mereka menemukan beberapa berkas data-data orang-orang tak dikenal di kamarnya. Polisi juga menemukan beberapa anggota tubuh di ruang bawah tanah milik rumah korban."

"Polisi juga cukup terkejut saat melihat ruang kerja korban. Disana terdapat beberapa foto korban pembunuhan yang terjadi beberapa tahun yang lalu, bahkan ada beberapa foto korban pembunuhan beberapa bulan yang lalu."

"Polisi juga menemukan senjata dan obat-obat terlarang di ruang kerja sang korban."

"Polisi setempat melapor dan membandingkan semua bukti dan data pembunuhan beberapa orang yang hilang beberapa tahun terakhir ini."

"Dan semua bukti itu tertuju pada korban saat ini. Para polisi menyimpulkan bahwa korban adalah seorang buronan yang telah di incar oleh polisi sejak beberapa tahun terakhir karena kasus pembunuhan berencana."

"Bukti paling kuat berada pada tangan korban. sudah pernah di beritakan, bahwa pembunuh berencana itu memiliki cincin dan tato yang unik pada tangannya. Dan dia juga memiliki itu pada tangannya."

"Jadi, polisi menyimpulkan, bahwa korban adalah seorang pembunuh berantai semasa hidupnya. bahkan dia memiliki data dan informasi tentang siapa targetnya selanjutnya. Dan itu membuktikan bahwa dia adalah pelaku dari teror pembunuhan beberapa tahun terakhir ini." 

Transmigrasi: RAYANZA OR RYIANZA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang