"tunggu, gw rasa gw pernah liat kalian?" Arka berpikir dan melihat shaka dan sikembar dengan raut wajah polosnya. ( puas lo pukul baru lo tanya ).
Semua : "............."
'lo udah ngehajar anak orang kek gini, baru lo sadar lo kenal ama mereka, lo sama aja sama abang lo yg tai itu.' (〒﹏〒) batin fariz dan bastian tertekan dengan kelakuan arka.
"Ngapain kalian ngumpul disana."
Suara tegas terdengar dari belakang mereka yg sontak membuat mereka melihat kebelakang.
.
.
.
Pukul 19.30 malam
dimansion mahendra
Setelah makan malam seluruh keluarga itu sedang bersantai di depan tv. Mereka semua mau itu ayah, bunda, abang, adek pokoknya semuanya.
Mereka sepertinya ingin membahas sesuatu.
Bibi marry dan para pembantu lainnya saat ini sedang menyiapkan cemilan dan Snack untuk mereka bersantai. ( enaknya jadi kaya<( ̄︶ ̄)↗ )
"Mereka kapan mau kesini?" Tanya sikembar pada ayahnya.
"Bulan depan atau 3 bulan." Jawab singkat sang ayah.
Sikembar yg tidak mengerti itu mengernyitkan alisnya. Ayah dan abang sulungnya itu suka sekali berbicara hanya beberapa kalimat. sepertinya lidah mereka akan tertelan jika berbicara terlalu banyak.
Sikembar menyerah memikirkan maksud dari ayah mereka itu dan melihat pada sang bunda yg saat ini sedang bergosip ria dengan teman onlinenya. ( perempuan tidak akan jauh dari kata goosip )
"Paling cepat bulan depan, tapi kalau ada hambatan paling lama 3 bulan mereka baru kesini." Jelas sang bunda dan kembali fokus pada hp nya.
"Tuan, nyonya ini makanannya." Ucap bi marry dan meletakkannya di atas meja.
"Bi, apa dia sudah pulang?" Tanya nathan pada bi marry.
Weeh apaan ni main tanya-tanya apalagi soal rayanza pasti sendok dibalik bakso, mencurigakan.Σ(ಠ_ಠ)
Bi marry yg tau siapa 'dia' itu menjawab dengan jujur pada tuan muda pertamanya itu.
"den vano udah pulang sejak tadi siang, mungkin sekarang ada di kamarnya." Jelas bi marry mengingat saat dia mengantarkan makanan untuk rayanza.
Mereka yg mendengar itu melihat aneh pada nathan yg tiba-tiba bertanya tentang rayanza.
"Kalo gitu bi, panggil dia turun kebawah ada yg mau saya bicarakan sama dia." Titah sang kepala keluarga.
Bi marry yg mendengar itu terkejut dan ragu-ragu, dia takut tuan besarnya itu akan melukai rayanza lagi.
Tapi meski begitu bi marry tetap mematuhinya dan naik keatas untuk memanggil Rayanza.
Rayanza yg mendengar dari bi marry bahwa ayah pemilik tubuh ini memanggilnya hanya bisa menggerutu di dalam hatinya.
'ngapain sih tu si kudanil anj manggil gw, ngk ada kerjaan banget asu, ngk liat apa gw lagi sibuk (tidur). Ni juga rumah, ngk bisa apa yg simpel aja. Lift jauh tangga makin jauh ribet anj.' Batin rayanza kesal. Dia itu malas bergerak terlalu banyak. Jika bisa dia ingin apa saja bisa dilakukan ditempat tidur. Mandi disana, makan disana, apapun disana.
Itu surga bagi orang pemalas seperti dia.
Tap
Tap
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi: RAYANZA OR RYIANZA [END]
Genç Kurgutransmigrasi jadi imut ✖️ Transmigrasi seperti mayat hidup ✔️ Ryianza seorang pria dewasa berusia 25 thn Bertransmigrasi kejiwa seorang remaja SMA. Bagaimana sikap ryianza saat mengtahui raga yang ditempatinya memiliki nasib yang tidak jauh berbed...