Back

642 18 3
                                    

Semua dibuat pusing akan keberadaan Aran entah kemana pria itu kabur, Aran kesal tentunya jika dipaksa berpisah dari Lily bukanlah keinginannya. Aran sendiri tau semua orang sedang mencarinya. Tekadnya sudah bulat, ia tak akan kembali hanya untuk menandatangani surat cerai sialan itu.

Di pagi yang tenang ini, ia mencoba berdamai dengan suasana alam suatu pelosok desa, cuitan burung saling bersahutan seiring siraman cahaya sang mentari merekah di ufuk timur bercampur aroma rumput dibasahi titik titik embun sebagai aromaterapi tersendiri bagi Aran. Suasana pelosok desa yang ditempati villa miliknya mampu membuatnya tenang dengan udara yang masih sangat segar dan dingin karena berada di dataran tinggi, tidak ada suara bising kenalpot maupun mesin apapun, adapun suara hanya unggas yang meriah menyambut awal hari.

Tentu saja karena akses jalan cukup runyam akan membuat kesulitan setiap orang melewatinya. Beberapa hari terakhir ini sengaja Aran mengasingkan diri, hatinya sangat kecewa dengan keputusan ayah mertuanya sendiri memutuskan secara sepihak tanpa ada rundingan terlebih dahulu terlebih lagi Lily sudah mutlak sudah menjadi tanggung jawabnya. Aran juga tau Lily melakukannya dengan terpaksa, sangat menyedihkan gadis itu setiap langkahnya selalu di setir ayahnya, gadis itu tak pernah mengikuti kata hatinya.

Ya, mungkin Aran akan kembali ketika suasana mulai membaik, ketika semua orang mampu berpikir secara dingin. Semua akses telepon seluler ia blokir, ia tak mau diganggu siapapun.

Sang kakak mengatur strategi mencari cara menemukan Aran dengan bantuan kaki tangannya yang handal dan juga bengis. Ahmad menyuruh kaki tangannya menelusuri jejak Aran dari tempat yang sering ia kunjungi hingga tempat tempat umum maupun tempat hiburan. Ahmad juga mencoba menghubungi nomor telepon Aran namun tak dapat terhubung.

Ahmad percaya pada kaki tangannya pasti akan menemukan adiknya yang bandel itu, cukup menyusahkan memang.

Berdasarkan penelusuran aset aset yang dimiliki oleh Aran, pria itu memiliki banyak properti mewah secara tersebar. Apa boleh buat kaki tangan Ahmad harus harus rela menjelajah satu persatu meskipun membutuhkan waktu cukup lama.

Hari yang damai berjalan seperti biasa bagi Aran, ia berada dalam kamarnya berdamai dengan dirinya mencoba menyibukkan diri membaca koleksi bukunya berjajar rapih dalam rak kayu jati kuno peninggalan ayahnya, ayahnya dulu seperti dirinya hobi membaca buku sehingga setiap rumah ataupun villa yang dimilikinya memiliki perpustakaan pribadi. Buku kesukaan Aran adalah sejarah dinasti atau kerajaan pada setiap negara. Di tengah tengah keasyikan membaca buku terdengar suara gedoran pintu amat keras dari luar, meskipun terlihat pintu besar dan kokoh namun suara gedoran terdengar sangat kuat. Aran menyangka yang jelas bukan tamu baik baik jika suara ketukan seakan akan ingin merobohkan pintu itu saja.

Hal yang mustahil jika Aran membukakan pintu, jantungnya terasa was was. Tak perlu menunggu lama, belum sempat Aran bergerak sejengkal pun dari tempatnya, pintu itu berhasil dibuka paksa. Terdengar suara derapan langkah kaki jumlahnya lebih dari 10 orang.

Aran menduga sekelompok orang itu mencarinya hendak memaksanya untuk kembali, entah itu suruhan dari pak Hery maupun kakak sulungnya Ahmad.

Aran berjingkat mundur begitu orang orang itu membuat kegaduhan pada lantai dasar, entah itu meneriaki namanya, mendobrak pintu pada setiap ruangan.

"Kriminal sekali." Gumam Aran sedikit merinding.

Aran rasa tempat persembunyian tak cukup melindunginya jika mereka lebih dari 10 orang, terlebih lagi villa yang ditempatinya bernuansa terbuka.

Aran berlari menuju tangga darurat yang berada di belakang saat orang orang kriminal itu mulai menaiki anak tangga menuju lantai 2 dimana kamar Aran berada.

Aran berpikir ini sedikit gila, mengapa harus menyewa orang orang berandal untuk membujuknya pulang, ia merasa seperti buronan sehabis melakukan tindakan melanggar hukum. Bukannya menyerahkan diri justru membuatnya sedikit ketakutan, meskipun Aran berbadan besar dan kekar tetap saja akan kalah apalagi lawan dengan jumlah tak sebanding, dengan nama lain pengeroyokan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Little BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang