13 - Shopping

43K 3.2K 127
                                    

alooo, spesial 1 bulan Ziel maka ch kali ini 3k words~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

alooo, spesial 1 bulan Ziel maka ch kali ini 3k words~

Enjoy~

***

Setelah drama mengharukan yang di mana ia menjadi tokoh utamanya, Ziel terus menerus menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher sang Daddy.

"Adek, jangan seperti itu nanti dirimu kesulitan bernapas." Ujar William

Ziel hanya menggelengkan kepala, ia masih merasa sangat malu. Bisa-bisanya ia menangis reog seperti tadi, memalukan sekali.

"Adek, mau mampir ke toko buku?"

Boom! Sesuai dugaan Zergan, Ziel pasti akan luluh. Ia ingat jika Ziel suka belajar jadi kenapa tidak sekalian saja membelikan empunya buku, bahkan kalau perlu ia akan menyarankan pada sang Daddy untuk membuat perpustakaan pribadi di dalam kamar adiknya itu.

"Emang boleh?"

"Tentu saja, ayo kita ke sana."

Dan di sinilah mereka berada, sebuah toko buku yang besar dan luas. Melihat siapa yang datang, petugas di sana dengan cepat menundukkan badan dan segera menyambut Hendrick beserta antek-anteknya.

Salah satu pegawai di sana mengamati Ziel yang tampak asing dimatanya, lalu pegawai perempuan itu menyenggol temannya, untuk bertanya atau lebih tepatnya bergosip.

Keduanya mengambil posisi dengan membelakangi keluarga Dominic.

"Sstt, kau tau siapa anak itu?"

"Tidak tau, aku baru pertama kali melihatnya,"

"Wajahnya terlihat sangat berbeda dengan wajah para Dominic."

"Mungkin, keluarga jauh?"

"Tidak mungkin. Semua orang juga tau, jika yang termuda di keluarga Dominic adalah tuan Zergan dan tuan Jargas."

"Siapa tau 2 nyonya di keluarga itu melahirkan lagi tanpa memberitahu publik? Lihatlah, anak itu begitu manis dan menggemaskan, mungkin itu adalah alasan kenapa mereka merahasiakannya."

"Sepertinya tidak. Nyonya Zelda dan nyonya Stevanya sangat aktif di sosial media, terutama IG. Mereka setiap hari memposting foto dan tidak ada satupun yang terlihat seperti tengah mengandung."

"Ada apa denganmu? Kenapa sedari tadi kau terdengar seperti tidak menyukai anak itu?" Perempuan bernama Clara ini mengernyitkan dahinya dengan tatapan penuh tanya. Ada apa dengan rekan kerjanya ini, pikirnya.

"Huh! Kau ini benar-benar tidak peka Clar! Bisa jadi anak itu adalah anak pungut yang akan memanfaatkan keluarga Dominic. Dia pasti menggunakan wajah sok polosnya itu untuk memancing perhatian para Dominic." Balas perempuan yang diketahui bernama Ayu ini.

"Kau ini kenapa? Baru pertama kali melihat tapi kenapa kau sepertinya membenci anak itu?"

"Hanya tidak suka saja. Wajahnya yang sok polos itu terlihat memuakkan. Kasihan sekali keluarga Dominic."

Ziel Alexander Dominic [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang