Selamat malam ☆*:・
selamat kamu di prank~ gimana? udah kering air matanya?
╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ
***
Kisah Ziel belum berakhir, masih ada hal yang harus diselesaikan dan masih banyak hal yang harus diwujudkan. Mari ikuti kisah Ziel hingga usai dan berakhir dalam kebahagiaan abadi.
Selamat membaca~
***
Tanggal kematian 12 November xxxx, "tuan kecil mengalami henti jantung dan sempat berhenti berjuang namun keajaiban terjadi.."
Theine terbangun dengan keringat yang membasahi seluruh tubuh, mimpi buruk kepingan masa lalu terus menghantui sang enigma hingga saat ini.
Enigma itu berdiri mencari sosok kecil yang sudah menghilang dari pelukannya di waktu sepagi ini.
"Zainka."
"Kakak?"
"Jangan pergi."
.
.
.
Entah doa siapa yang terkabul yang pasti saat ini Ziel kembali menunjukkan tanda-tanda hidup, layar monitor yang tadi sempat menunjukkan garis lurus kembali kini kembali bergerak menunjukkan angka dan garis bergelombang.
Para dokter tercekat, apa ini yang dinamakan dengan Lazarus syndrome? Antara percaya dengan tidak tapi hal ini baru saja terjadi di depan mata mereka.
Luke dengan cepat mendekat dan menggenggam tangan Ziel.
"Anak baik terima kasih karena sudah berjuang dan bertahan sejauh ini.. terima kasih karena memilih untuk kembali.."
Walau masih memejamkan mata setidaknya Ziel sudah melewati masa kritis dan ada kemungkinan jika besok sang tuan kecil akan kembali membuka mata.
Ziel dibiarkan beristirahat dengan para dokter dan perawat yang terus memantau hasil alat vital yang tertera pada layar monitor sementara Luke berjalan keluar untuk memberikan kabar baik pada orang-orang yang masih menunggu dengan perasaan kalut di luar.
Pintu ruang ICU terbuka membuat semua orang yang tadinya terdiam dan sibuk dengan ketakutan masing-masing seketika menoleh, memusatkan perhatian pada Luke yang kini berdiri sambil menyunggingkan senyum.
Theine dengan cepat mendekat dan memegang erat bahu sang dokter, Luke berani bersumpah jika ini adalah pertama kalinya ia melihat sang tuan muda pucat pasi dan terguncang seperti ini bahkan Luke bisa merasakan jika tangan Theine bergetar hebat.
"Bagaimana?"
"Tuan kecil sangat hebat, keinginannya untuk bertahan hidup benar-benar luar biasa."
"Katakan dengan jelas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziel Alexander Dominic [END]✔️
FanfictionZiel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka." - Theine "Diam atau Daddy hukum." - Hendrick "Adek mau cokelat?" - Zergan "Nakal." -Damian "Tua...