Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・
VOTE VOTE VOTE.
enjoy~
***
Waktu menunjukkan pukul 19.00 dan semua Dominic sudah berkumpul di ruang makan untuk menyantap makan malam. Suasana hening tercipta karena tidak ada yang memulai perbincangan, hanya perasaan Ziel saja atau memang benar semua anggota keluarga terlihat tidak seperti biasanya kecuali sang oma, mami dan mama.
"Kenapa sayang?"
"No, ga ada mami."
"Besok sekolah ingin membawa bekal apa sayang?"
Ziel mendongak dan bertopang dagu, bungsu Dominic itu sedang memikirkan berbagai macam makanan, si kecil ingin sesuatu yang tidak merepotkan tapi mengenyangkan.
"Adek mau onigiri aja."
"Hanya itu sayang?"
"Heum, besok adek mau bawa roti sama kue juga ya mami."
"Baik sayang."
Setelah perbincangan singkat itu semuanya mulai menyantap makanan, Ziel melihat satu per satu anggota keluarga lelaki yang sedari tadi diam tak mengeluarkan suara.
Hal ini membuat Ziel tiba-tiba saja kehilangan selera makan, dimulai dari sang kakak yang tidak mengatakan apa-apa dan hanya diam memangkunya lalu sang om yang berbicara seperlunya tanpa berbuat jahil seperti biasa.
"Adek udah selesai."
"Kenapa hanya makan sedikit?"
Pertanyaan sang daddy membuat Ziel memicingkan mata, apakah ia harus bertingkah nakal terlebih dulu lalu baru diberikan perhatian? Sebenarnya apa yang sudah terjadi, kenapa para lelaki kompak diam seperti ini? Ziel harus mencari tau.
"Adek udah kenyang."
"Tiga sendok nasi tidak akan membuatmu kenyang, makan lagi sayang."
"Ga mau, perut adek udah kembung."
"Baik, daddy tidak akan memaksa tapi jika nanti baby merasa lapar dan ingin makan sesuatu langsung katakan saja, jangan menahan lapar, mengerti?"
Ziel melongo, kenapa jadi seperti ini? Seharusnya daddy marah dan menyebutnya sebagai anak nakal. Raut wajah Ziel membuat semua anggota keluarga mati-matian menahan tawa, si kecil menunjukkan ekspresi tidak percaya dan melotot yang membuatnya terlihat semakin menggemaskan.
"Ok daddy."
Ziel tiba-tiba saja melompat turun dari pangkuan Theine dan menatap semua anggota keluarganya, "Adek mau ke atas dulu."
"Baik sayang."
"Adek ngantuk, mau langsung tidur."
"Iya sayang, selamat tidur sayangnya mami."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziel Alexander Dominic [END]✔️
FanfictionZiel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka." - Theine "Diam atau Daddy hukum." - Hendrick "Adek mau cokelat?" - Zergan "Nakal." -Damian "Tua...