39 - Baby

31.4K 2.4K 364
                                    

Selamat malam ╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam ╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

enjoy~

***

Olivia melihat Theine dengan pandangan takut, air mata kembali mengalir dari kedua matanya, tubuhnya bergetar hebat, sesaat merasa sangat menyesal karena sudah berani menyukai lelaki di hadapannya ini.

"K-kau...." Remaja itu mengangkat tangan dan menunjuk Theine.

"Hm?"

"Bedebah.... kau bukan m-manusia...."

Theine yang mendengar itu langsung mendongak dan tertawa keras membuat Olivia menutup telinga, suara tawa Theine yang menggema terdengar begitu mengerikan.

tap

tap

Theine berjalan lebih dekat dan berjongkok tepat di hadapan Olivia, tangannya menyentuh kaki Olivia yang sudah tidak berfungsi, menekannya kuat membuat Olivia berteriak keras.

"Tidak sopan berkata kasar pada seseorang yang dirimu suka."

Remaja perempuan itu membelalakkan mata ternyata selama ini Theine sadar akan perasaan yang ia miliki, tapi kenapa lelaki itu tak pernah melihat apalagi membalas perasaannya?!

Tangisan Olivia semakin keras, perempuan itu menggila, sementara Theine kembali berdiri dan mengambil posisi yang agak jauh, takut ketularan gila. Theine menyalakan rokok dan menatap datar Olivia.

"KAU MENYADARINYA?! KENAPA KAU TIDAK MEMBALAS PERASAANKU?!" Teriak Olivia frustasi.

"Oh? Karena aku tidak menyukaimu."

"Lalu siapa orang yang sukai? Jawab!" Olivia merasa begitu emosi, merasa marah pada orang yang berhasil mencuri perhatian sang tuan muda.

Mendengar pertanyaan itu, seketika wajah manis sang adik terlintas di pikiran Theine membuatnya mengulas senyum, hal itu tentu tak luput dari pandangan Olivia.

"SIAPA ORANG ITU!"

"Berisik, tutup mulutmu jalang." Sinis Theine karena teriakan itu bayangan Zainka-nya seketika menghilang.

"SIAPA DIA?! SIAPA ORANG BRENGSEK YANG BERANI-BERANINYA MEREBUTMU DARI DIRIKU!"

Theine kembali tertawa keras, perempuan di hadapannya ini sangat pandai berhalusinasi, merebut dirinya? Sedari awal Theine lah yang dibuat sejatuh-jatuhnya pada sang adik, candunya, Zainka-nya.

"Siapa yang kau sebut brengsek." Theine melepaskan satu tembakan asal, memberi peringatan untuk Olivia agar tak melewati batas.

Olivia tak gentar, perempuan itu masih bersikeras ingin mengetahui siapa orang yang dimaksud oleh Theine, "Jawab Theine jawab! "

"Siapa pun dia, kau tidak perlu tau." Theine berjalan ke sudut ruangan, mengambil beberapa benda yang akan ia gunakan untuk bermain nanti.

"Segala tentangmu adalah hal penting yang harus ku ketahui!"

Ziel Alexander Dominic [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang