Special Chapter

13.5K 1.2K 199
                                    

Selamat malam☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam☆*:・

Selamat HUT RI Ke-79🇲🇨

Spesial ch~ spicy🔞

enjoy~

***

Mansion Hendrick kini tengah disibukkan oleh huru-hara para penghuninya yang akan mengadakan acara hari kemerdekaan, ulang tahun Indonesia ke-79.

Berawal dari si bungsu yang kekeh ingin ikut kegiatan yang diadakan oleh sekolah namun tak mendapatkan izin jadilah Damian mengusulkan untuk mengadakan lomba di Mansion.

Kepala acara adalah Hendrick dan sponsor utama adalah Graham.

Lomba yang diadakan seperti memasukkan paku dalam botol, makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, lompat tali dan permainan bola voli.

Saat ini waktu menunjukkan pukul 14.00, semua lomba sudah selesai dilaksanakan dan sebentar lagi akan dilakukan lomba terakhir yaitu pertandingan voli. Semua penghuni Mansion mulai berkumpul di halaman belakang untuk menonton.

Lalu di mana tokoh utama kita berada?

Ziel, si kecil kesayangan semua orang itu kini tengah duduk di atas kursi tinggi ya kursi yang biasa digunakan oleh wasit voli, di sebelahnya ada berbagai camilan yang akan menemaninya menonton sementara itu si wasit asli aka Tony berada di bawah, berdiri di pinggiran arena permainan.

Atas permintaan si bungsu semua penghuni Mansion bisa mengikuti lomba dan teruntuk para Dominic wajib menjadi peserta kecuali para tetua, nyonya Dominic dan dirinya sendiri.

Saat ditanya alasannya si kecil hanya menjawab jika ia terlalu malas untuk bergerak, daripada berkeringat dan lari ke sana kemari lebih baik ia duduk diam menonton sambil menikmati berbagai macam makanan yang tersedia.

Para tuan muda hanya berpartisipasi dalam lomba voli sementara lomba lain diikuti oleh para bodyguard dan maid.

Theine yang awalnya tak ingin bermain tiba-tiba ikut serta karena melihat Zainka-nya memberikan semangat dan meneriaki nama Tristan.

"Zainka."

Ziel menoleh dan mendapati sang kakak sudah berganti pakaian untuk ikut lomba.

"Loh mamas ikut?!"

Theine mengangguk membuat Ziel dengan cepat turun, si kecil sengaja membuat sang enigma cemburu agar merasa tersaingi dan ikut lomba, gotchaaa ternyata berhasil!

"Tadi bilangnya ga mau ikut mwehehe~"

"Hm."

Ziel mengalungkan tangan pada leher kokoh Theine yang kini menggendong koala dirinya.

"Kenapa kok mukanya gitu sih?

Theine mencium telinga Ziel dan berbisik sarat akan perintah, "Berikan semangat hanya untuk kakak, jangan berikan itu pada yang lain terutama orang itu."

Ziel Alexander Dominic [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang