67 - Feeling Blue

18.1K 2.2K 424
                                    

Selamat sore╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat sore╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

yang tertipu silakan acungkan tangan awokawok

enjoy~

***

Theine memerhatikan sang adik dari cctv yang tersambung ke komputer yang ada di ruang kerja pribadinya, terlihat si kecil sedang menyusun boneka-boneka dengan posisi berjajar memenuhi kasur untuk menemaninya tidur.

Ziel meraih sebuah boneka kelinci dan mengajaknya berbincang, Theine dengan cepat mengaktifkan fitur suara ingin mendengar apa yang dikatakan oleh Zainka-nya.

"Bubu~ hari ini nyebelin banget tau! Semua orang sama aja apalagi si theine theine itu! Masa El yang tampan ini dicuekin sih huweeee mau nangis tau ga!"

"Nyebelin! Nyebelin! Pokoknya nyebelin! El ga suka!"

Gerutuan yang keluar dari mulut kecil Ziel sukses membuat sebuah senyuman tipis terbit di wajah Theine, ada rasa senang saat mengetahui jika sikap uring-uringan yang dirasakan sang adik ternyata disebabkan oleh si kecil yang berjauhan dari dirinya.

"El ga bakalan maafin kak Thei! El ga suka kak Thei! El benci kakak! Awas aja ish pokoknya kakak ga boleh lagi peluk dan cium-cium adek!" Ucap si kecil sambil menonjok dan memukulkan boneka kelinci itu ke tempat tidur.

Di layar terlihat Ziel yang tiba-tiba diam dengan duduk sambil menunduk di atas karpet membuat Theine langsung berdiri, enigma itu sudah siap berlari keluar untuk menemui Zainka-nya yang ia kira pingsan mendadak, pergerakannya terhenti karena teriakan maha dahsyat milik sang adik kembali terdengar.

"HUWEEEEEEEEEEEEE NYEBELIN! ADEK MAU KAKAK! ADEK MAU KAKAKKKK!"

"ANYING BANGET!" Ziel melempar sembarang boneka kelinci yang tadi ia pegang lalu berguling-guling di lantai, meluapkan rasa kesal yang menggerogoti hati, sampai kapan kakak tercintanya itu akan bersikap dingin dan menjauhinya?!

Sudut bibir Theine berkedut, dari mana Zainka-nya belajar kata-kata kasar itu? Tak sampai di situ apa yang dilakukan oleh Ziel sukses membuat Theine tercengang, si kecil terlihat melompat-lompat di atas tempat tidur sambil menendang semua boneka yang tadi sudah ia susun rapi, tindakan brutal itu membuat tempat tidur menjadi kacau dan sangat berantakan.

Ziel dengan bodo amat langsung merebahkan diri, Theine menghela napas, apa benar bocah nakal yang sedang berbaring anteng itu adalah sang adik yang tadi mengamuk dan mengacaukan tempat tidurnya?

Enigma itu masih betah dengan posisinya yang bertopang dagu di atas meja, melihat semua hal yang dilakukan oleh sang adik, terlihat si kecil sudah beberapa kali menguap dan sedang mencari posisi yang nyaman untuk tidur, benar saja tak menunggu lama kelinci manis itu berhenti bergerak, tertidur pulas.

Setelah memastikan jika sang adik sudah benar-benar tidur barulah Theine beranjak untuk membersihkan diri, membiarkan komputer tetap menyala karena setelah ini enigma itu masih akan melakukan pekerjaan sekalian memantau Zainka-nya.

Ziel Alexander Dominic [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang