Selamat malam ☆*:・
enjoy~
***
Kabar mengenai Esmeralda yang tiba-tiba muncul juga sudah diketahui oleh teman-teman Ziel, semua itu karena perintah Hendrick yang meminta Tristan untuk memberi tau orang-orang terdekat bungsunya agar mereka juga bisa ikut serta menjaga si kecil. Berbeda dengan semua orang yang sedang dilanda rasa khawatir, Ziel justru tiba di sekolah dengan senyuman lebar nan manis.
"Selamat pagi~"
"Pagi-pagi udah senyum lebar saja nih El, ada apaan?"
"Bunda ngajakin gue buat ketemuan lagi!"
Perkataan Ziel membuat semua temannya menghela napas kasar, mereka pun juga sudah mengetahui perihal janji yang sudah diucapkan si kecil pada keluarganya agar tak lagi menemui mantan bundanya. Baik, ini adalah saatnya untuk berakting seolah-olah mereka tak mengetahui apa pun.
"Bunda? Bunta kali ya?"
"No! Beneran bunda kok bunda Esmeralda, bunda kandung gue!"
"Hah? Bunda kandung?"
"Maksudnya? Bisa jelasin ga El?"
Ziel tanpa basa-basi langsung menceritakan tentang sang bunda, mulai dari masa kecilnya hingga ke pertemuan kemarin, penjelasan Ziel membuat semuanya terkesiap, setelah apa yang dilakukan oleh bunda kandungnya si kecil ini masih berbaik hati untuk memaafkan bahkan seperti tak pernah terjadi apa-apa.
Dion mendekati dan berdiri tepat di hadapan Ziel, dengan wajah kesal remaja itu mencengkeram kuat kedua bahu Ziel. "Dia bukan bunda yang baik buat lo."
Perkataan Dion membuat senyum Ziel luntur, amarah bungsu Dominic itu sedikit terpancing, "Ga usah sok tau mending lo tutup mulut dan jangan bicara sembarangan."
"Maaf sebelumnya El tapi apa yang dibilang sama Dion ada benernya. Lo ga ada rasa marah sedikit pun sama orang itu?" Tanya Ruby sambil memegang lembut tangan Ziel.
"Gue marah kok cuma bunda kan udah minta maaf lagian kejadian itu udah lama banget, gue udah ikhlas, bunda juga bilang kalau habis ini bunda bakalan tebus semua kesalahan bunda dengan cara sering-sering ajakin gue main."
"Sadar ga si kalau lo tuh lagi ditipu?"
"Lo dari tadi ngomongin apa sih Dion? Ngawur banget."
"Yang ngawur itu lo bego! Otak dipake dong El, masa ga bisa bedain mana orang baik sama yang cuma pura-pura baik."
"Oh? Coba kasih contoh buat yang barusan lo bilang."
"Orang baik itu keluarga lo yang sekarang, yang pura-pura baik ya si wanita ular yang lo panggil bunda itu."
"Lo tau apa sih?"
"Kalau di bilang gue tau semuanya, lo mau apa?"
"Stop ikut campur urusan gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziel Alexander Dominic [END]✔️
FanficZiel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka." - Theine "Diam atau Daddy hukum." - Hendrick "Adek mau cokelat?" - Zergan "Nakal." -Damian "Tua...