Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・
awas nyegir kuda, ch ini full Theizi~
enjoy~
***
Baik Theine dan wanita itu sama-sama terkejut, tak menyangka akan bertemu di sini sementara makhluk kecil yang sedang digandeng oleh Theine masih asik memilih makanan.
Mendengar suara dua orang yang saling bersahutan membuat Ziel mendongak, seperkian detik mata bungsu Dominic itu langsung melebar kagum, siapa wanita cantik yang sedang berbincang dengan sang kakak?
Ziel menggoyangkan cepat tangan sang kakak membuat Theine menoleh.
"Ada apa, hm?"
"Kakak cantik pacar kakak ya?" Tanya Ziel dengan antusias membuat Theine mendengus sementara Jennie menggeleng dengan wajah yang menahan geli, wanita itu jadi teringat masa lalu.
"Jangan menyimpulkan sembarangan, Zainka." Sanggah Theine dengan cepat, enigma itu tak suka mendengar pertanyaan seperti itu keluar dari mulut sang adik.
"Ehem siapa anak manis ini? Apakah anakmu?" Jennie sedikit berdehem dan bertanya untuk mencairkan suasana yang agak canggung ini.
Sudut bibir Theine berkedut sementara Ziel langsung tertawa terbahak-bahak bahkan karena merasa terlalu geli, bungsu Dominic itu sampai mengeluarkan air mata.
"BWAHAHAHAHAHA!"
Sementara Jennie mengerjapkan mata, apa ia salah bicara?
"Ziel, adikku." Ucap Theine sambil memberi penekanan pada kata adik membuat Jennie kembali mengerjapkan mata.
"Adik? Bukankah itu Zergan?" Balas Jennie, wanita itu merasa sedikit bingung karena bungsu Dominic yang ia tau adalah Jargas dan Zergan.
Melihat Theine yang hanya menggeleng, Jennie paham jika ia hanya bisa mengatakan iya dan tak boleh lagi bertanya.
"Halo kakak cantik, perkenalkan nama El, Ziel Alexander Dominic, salam kenal ya kakak cantik!" Ucap Ziel dengan begitu antusias sambil mengulurkan tangan.
Jennie tersenyum dan membalas uluran tangan Ziel, "Nama kakak Jennie Winston, salam kenal cantik."
"Heum tapi El laki-laki kakak.."
"Tapi cantik." Ujar Jennie tersenyum sambil menoel gemas hidung Ziel.
"Heum iya..." Ziel menunduk menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah, kakinya bergerak acak merasa malu karena baru saja dipuji oleh teman sang kakak yang juga sangat cantik.
"El?" Panggil Jennie.
"I-iya kakak?" Jawab Ziel ragu-ragu.
"Boleh kakak panggil bayi?" Tanya Jennie blak-blakan, aroma bayi yang begitu kuat mengguar dari tubuh si kecil yang ada di hadapannya ini jadi tak salah kan jika ia bertanya seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziel Alexander Dominic [END]✔️
FanficZiel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka." - Theine "Diam atau Daddy hukum." - Hendrick "Adek mau cokelat?" - Zergan "Nakal." -Damian "Tua...