Selamat sore╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・
VOTE VOTE VOTE
jangan males vote.
enjoy~
***
Waktu menunjukkan pukul 19.00 yang berarti kegiatan makan malam akan segera dilakukan, Ziel duduk anteng di kursinya sendiri setelah tadi bersikap dingin pada sang kakak tentu si kecil merasa canggung jika minta dipangku.
"Baby?"
"Iya mama?" Ziel mendongak, melihat sang mama yang berdiri tepat di sebelahnya.
"Kenapa duduk sendiri sayang?" Tanya Zelda sambil mengelus lembut surai Ziel, wanita itu merasa heran melihat si kecil sendirian bahkan duduk di kursi yang sedikit jauh dari yang biasanya diduduki oleh Theine.
"Heum adek mau duduk sendiri aja mwehehe.."
"Terjadi sesuatu sayang? Jika ada jangan ragu untuk bercerita pada mama, ok?"
"Siap mama!"
"Pintar."
Satu per satu anggota keluarga memasuki ruang makan, semua sudah duduk di kursi masing-masing kecuali Theine dan Peter yang belum menampakkan batang hidung.
"Di mana Theine dan Peter?"
Tak lama Peter datang dengan pipi bengkak dan memar serta bibir sobek, Ziel yang melihat itu tentu syok, mata belonya membelalak dan menatap tak percaya Peter, "Abang?!"
Tak hanya Ziel semua yang ada di sana juga bertanya-tanya, apa yang sudah terjadi?
"Peter." Panggil Henry, pria dewasa itu memandang sang anak dengan raut bertanya, meminta penjelasan dari sulungnya.
Peter tak menjawab namun melirik ke arah Ziel membuat semuanya menyimpulkan jika hal ini pasti berhubungan dengan Theine dan si kecil.
"Apa yang kau sudah lakukan?" Tanya Andreas, sulung Mattheo ini sangat mengenal Theine, sepupu gilanya itu bukan tipe yang akan menyerang terlebih dulu kecuali jika ketenangannya diusik.
"Memberi sedikit nasihat."
"Bodoh, kau mencari mati." Sindir Damian.
"Abang, kak Thei ya?" Tanya Ziel memastikan.
Tidak memberikan jawaban, Peter tersenyum, "Abang baik-baik saja."
"Abang jawab.."
Ziel ingin kembali bertanya namun sang mama dengan cepat menyela.
"Apa sudah diobati dengan benar?" Tanya Zelda yang dibalas gelengan oleh Peter karena remaja tanggung itu memang hanya membersihkan menggunakan air mengalir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziel Alexander Dominic [END]✔️
FanfictionZiel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka." - Theine "Diam atau Daddy hukum." - Hendrick "Adek mau cokelat?" - Zergan "Nakal." -Damian "Tua...