122

14.7K 1.4K 204
                                    

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

enjoy~


***

Ziel melirik kalender, 11 Desember.. besok tepat 1 bulan pasca dirinya sadar dari keadaan koma, sekaligus hari ulang tahun sang kekasih. Si kecil mendengus, apa yang bisa ia lakukan dengan pergerakan yang sangat terbatas ini?

Omong-omong Ziel masih belum menegur sang daddy dan sang kekasih kecuali jika ia yang diajak berbicara terlebih dulu itu pun Ziel akan lebih banyak diam dan mendengarkan saja tapi semua rencananya akan Ziel cukupkan hari ini karena si kecil ingin merayakan ulang tahun sang kekasih, padahal tahun lalu ia sudah berjanji ingin merayakan berdua namun karena insiden mengerikan itu janji yang ia ucapkan tak dapat terlaksana.

Ziel juga sudah meminta bantuan pada sang mami untuk membuatkan kue matcha yang sama persis seperti kue yang dulu dibawa oleh sang kekasih. Membayangkan jika nanti malam ia dan kekasihnya tampannya itu akan kembali berinteraksi seperti semula membuat bungsu Dominic itu tersenyum sendiri, ia jadi semakin tak sabar.

Ziel menatap pintu menunggu sang mami datang dan membawa sarapan seperti biasa dan benar saja tak lama pintu terbuka menampakkan sang mami bersama dua orang perawat mendorong trolley makanan.

Stevanya berdiri tepat di sebelah bed dan mencium surai si bungsu, "Selamat pagi sayang."

"Selamat pagi mami, kakak!"

"Selamat pagi tuan kecil."

Sapaan ceria dan senyuman manis yang diberikan oleh Ziel membuat ketiga orang itu ikut tersenyum, pagi-pagi sudah disuguhi oleh yang manis-manis bisa dipastikan jika seharian ini suasana hati mereka pasti akan bagus.

"Saatnya bayi manis mami untuk sarapan."

"Heum, hari ini adek sarapan apa mami?"

"Pelmeni sayang." Jawaban Stevanya membuat si bungsu tersenyum makanan khas Rusia satu itu Ziel sangat menyukainya.

"Yeay! Oki doki mami!"

Stevanya tersenyum lalu menatap kedua perawat yang sedari tadi mengikutinya, wanita itu memberi kode agar keduanya keluar, istri Mattheo itu ingin menikmati waktu berdua bersama bungsunya.

"Loh kakak-kakak cantiknya mau ke mana mami?"

"Mereka memiliki tugas yang harus diselesaikan sayang."

"Ouuu ok deh, mami ayo sarapan adek udah laper mwehehe~"

"Baik, makan sendiri atau mami bantu sayang?"

"Mami aja, adek mau disuapin sama mami yang cantik."

Stevanya mencium gemas surai si bungsu, "Mami jadi tersanjung karena diberi pujian oleh bayi manis mami yang cantik ini."

Ziel Alexander Dominic [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang