76 - Camping

17K 1.7K 297
                                    

Selamat sore╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat sore╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

nungguin ya?˘ ³˘

enjoy~

***

Satu minggu berlalu dan hari yang sangat dinantikan oleh si bungsu Dominic akhirnya tiba, Ziel baru saja keluar dari kamar dan akan turun, suasana hati yang sedang berbunga-bunga membuat senyuman mengembang pada wajah manis si kecil.

"Yeay! Kemah! Kemah!"

"Senang sekali, hm?"

Suara familiar membuat Ziel sedikit terkejut lalu menghentikan langkah, si kecil menoleh dan mendapati kakak sulungnya sedang bersandar di pintu kamar sambil bersedekap dada.

"Eh? Kakak!"

Ziel langsung berbalik, berlari ke arah Theine sambil merentangkan tangan, sang enigma pun melakukan hal yang sama, tangannya terbuka dengan tubuh menunduk, bersiap membawa sang adik ke dalam gendongan koala.

"Kakak ga ke pergi ke perusahaan?" Tanya Ziel sambil memiringkan kepala karena melihat kakak sulungnya itu masih mengenakan pakaian santai rumahan.

"Tidak."

"Kenapa?"

"Kakak akan pergi ke suatu tempat dan menginap di sana."

"Hoh~ ke mana?"

"Rahasia."

"Ish! Pelit, kakak udah ga sayang adek ya?"

"Jangan berbicara sembarangan."

"Kalau gitu kasih tau dong! Katanya sayang kok main rahasia-rahasiaan sih!"

Theine abai dan tak menjawab pertanyaan sang adik, kaki panjangnya mulai berjalan menuju ke arah lift membuat Ziel mengembungkan pipi lalu menusuk-nusuk pipi sang kakak menggunakan jari lentiknya.

"Jawab~ jawab~ jawab ga?!"

Bukannya menjawab Theine justru meraih tangan sang adik lalu menciumnya.

"Rahasia."

"Adek ga suka ya kakak kaya gini, kakak ga boleh sembunyiin apa pun dari adek nanti adek marah loh~"

"Maka kakak akan membujuk Zainka."

"No! Ga bisa soalnya kakak nakal entar adek mau pergi aja jauh-jauh~"

Cup

"Berhenti mengatakan hal konyol."

"Adek ga tuh! Makanya cepet jawab pertanyaan adek!"

"Hm?"

"Huh! Ngeselin kakak ngeselin! Adek ga suka pokoknya kita kemusuhan!"

Setelah mengatakan itu Ziel menyandarkan dagunya pada bahu lebar Theine membuat sang kakak tersenyum tipis dan mengecup surai sang adik.

"Ga boleh cium-cium nanti adek cium balik."

Ziel Alexander Dominic [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang