Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・
Masih spesial ulang tahun adek🎉
🔞🔞🔞 WARNING! A little bit nsfw.
Minor silakan minggat, bijak dalam membaca.
VOTE VOTE VOTE
enjoy~
***
Waktu menunjukkan pukul 11.00 siang, terlihat Ziel yang sudah tepar di atas kasur berbaring dengan posisi tengkurap dan terlihat Theine duduk santai di sebelahnya.
Sepasang kekasih ini baru selesai melakukan kegiatan menyenangkan yang telah dimulai sejak pukul 06.00 pagi, tercium aroma sperma menyeruak memenuhi ruang kamar dan sprei yang basah oleh cairan masing-masing.
Ziel menoleh ke samping, menatap tajam sang kakak yang duduk anteng dengan aura berbunga-bunga.
"Sakit!"
"Hm?"
"Gara-gara kakak, adek ga bisa duduk tau!"
"Sakitnya hanya sebentar, Zainka."
"Nyenyenyenye!"
Bokong putih Ziel kini terlihat merah dengan bekas gigitan di mana-mana, tadi tak hanya menampar Theine juga memberikan tanda gigitan pada bokong sang adik membuat Ziel tidak bisa duduk karena merasa perih dan sakit.
Ziel menurunkan pandangan ke bawah, melihat ke arah benda pusaka sang kakak yang terpampang nyata dan masih mengeras.
"Ada yang berdiri tegak tapi bukan keadilan, belalainya butuh belaian tuh!"
Perkataan frontal yang meluncur santai dari mulut kekasih kecilnya membuat sang enigma tertawa.
"Tidurkan dia sayang."
"Mang boleh?"
"Lakukan."
Ziel tersenyum tengil dan menegakkan tubuh lalu bergeser, mengabaikan bokongnya yang masih sakit, si kecil mendudukkan diri di sebelah Theine dengan posisi menyamping.
Tangan kecil Ziel langsung memegang penis Theine dan memainkannya dengan gerakan memutar sambil menjulurkan lidah memberi kode untuk berciuman, Theine yang mengerti langsung menyatukan bibir keduanya dan ciuman panas pun terjadi.
Theine memeluk pinggang ramping Ziel, menarik kekasih seksinya itu ke dalam rengkuhan lalu perlahan namun pasti jari kasarnya merambat ke belakang dan mengelus nakal kerutan lubang anal si kecil.
"Eunghh...."
Ziel mendesah tertahan, dielus seperti ini membuat lubang analnya terasa semakin gatal. Theine sengaja melakukan ini agar kekasih kecilnya terbiasa dan nanti tidak terlalu kaget saat penis besarnya masuk ke dalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziel Alexander Dominic [END]✔️
FanfictionZiel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka." - Theine "Diam atau Daddy hukum." - Hendrick "Adek mau cokelat?" - Zergan "Nakal." -Damian "Tua...