94 - Other Side

14.2K 1.4K 322
                                    

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

VOTE VOTE VOTE

enjoy~

***

"Kakak bangun."

Suara lembut Ziel menjadi yang pertama menyapa indra pendengaran Theine, sang enigma terbangun dan melihat kekasih kecilnya yang sudah duduk sambil merenggangkan tubuh.

"Zainka."

"Selamat pagi kakak!"

Theine melirik ke arah jam dinding, waktu menunjukkan pukul 06.00 dan sang adik sudah bangun, apakah kekasih kecilnya ingin pergi sekolah?

"Zainka."

"Heum?"

"Sekolah?"

"Iya mwehehe adek mau sekolah aja deh udah kangen sama temen-temen~"

"Baik."

Theine duduk dan menarik Ziel ke dalam pelukan lalu mencium dahi, hidung, pipi serta bibir cherry milik sang kekasih.

"Udah?" Tanya Ziel memastikan jika kekasih tampannya ini sudah puas menciumi wajahnya.

"Hm."

"Adek mau mandi."

"Bersama?"

"No, adek mau mandi sendiri aja~"

Theine beranjak sambil menggendong Ziel menuju ke kamar mandi.

"Eh adek mau mandi di kamar adek aja!"

"Baik."

"Kakak, turunin adek."

"Tidak."

"Ish!"

Begitu sampai di depan connecting door, Theine menurunkan Ziel.

"Adek mandi dulu ya, babai kakak~"

"Zainka."

"Iya kakak?"

"Kiss."

Ziel mendengus dan berjinjit, mengalungkan tangan pada leher Theine, seperti biasa ciuman yang awalnya lembut sekarang berganti beringas karena tak ingin kebablasan sang enigma langsung memutuskan tautan bibir keduanya.

"Pwah.."

"Good boy."

"Udah kan? Adek mau ke kamar."

"Hm."

"Oki doki! Babai kakak~"

Setelah Ziel menghilang di balik pintu, Theine berbalik dan berjalan menuju ruangan rahasia. Ruang khusus yang hanya bisa diakses oleh Theine, dinding ruangan itu dipenuhi foto seorang remaja manis yang saat ini berstatus sebagai kekasih kecilnya.

Ziel Alexander Dominic [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang